jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) mengaku tidak mempermasalahkan hasil Ijtima Ulama jilid II yang menyatakan mendukung Prabowo – Sandiaga di Pilpres 2019.
Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, rakyat atau perkumpulan berhak memutuskan pilihan politik berdasarkan apa yang menurutnya benar.
BACA JUGA: Alhamdulilah, Prabowo - Sandi Didukung Ijtima Ulama II
"Menyampaikan aspirasi, memberikan dukungan kepada pasangan calon mana, itu kami hormati," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Senin (17/9).
Meski demikian, Hasto juga mengingatkan bahwa Jokowi telah memiliki program-program keumatan selama memimpin pemerintahan dan juga di masa yang akan datang. Apa yang dilakukan Jokowi, menurut dia, bukan dalam ranah janji atau kontrak politik, melainkan sudah komitmen.
BACA JUGA: Ada Kasus Habib Rizieq di Kontrak Politik Diteken Prabowo
"Kerja konkret untuk rakyat. Dan itu berdasarkan aspirasi yang juga disampaikan oleh para tokoh agama," kata Hasto.
Salah satu contohnya, kata dia, adalah penetapan Hari Santri pada 22 Oktober yang filosofinya membawa semangat Hari Pahlawan pada 10 November 2018. Selain itu, Jokowi juga menggandeng ulama sebagai calon wakil presiden untuk menguatkan kepemimpinan.
BACA JUGA: Ijtima Ulama II Sepakat Dukung Prabowo-Sandiaga
Perpaduan Jokowi-Ma'ruf Amin, kata Hasto, sepenuhnya untuk menentukan arah yang baik bagi Indonesia. Hal ini juga menjadi salah satu poin yang akan diimplementasikan dalam Nawacita jilid II.
"Program Pak Jokowi betul-betul menjawab apa yang diharapkan dari setiap segmen pemilih," kata sekretaris jenderal Partai PDI Perjuangan ini. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Area Ijtimak Ulama II, Spanduk HTI Siap Menangkan Prabowo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga