jpnn.com, BEKASI - Kereta Rel Listrik (KRL) Bekasi-Cikarang hari ini resmi beroperasi setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, didampngi Plt Dirjen Perkeretaapian, Umiyatun Hayat, dan Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kozo Honsei.
Sedikitnya, ada empat stasiun yang bakal dilintasi KRL Bekasi-Cikarang. Yakni Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Stasiun Cibitung, dan Stasiun Cikarang.
BACA JUGA: Resmikan KRL Lintas Cikarang, Menhub Harapkan Bantuan
Pengoperasian KRL lintas Bekasi-Cikarang adalah lintas pelayanan baru sepanjang 16,74 kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu sekira 21 menit.
Frekuensi perjalanan kereta dijadwalkan sebanyak 32 KA per hari dengan titik keberangkatan KRL pertama dari Stasiun Bekasi adalah pukul 05.05 WIB, sedangkan kedatangan KRL terakhir di Stasiun Cikarang adalah pukul 23.45 WIB.
BACA JUGA: Hari ini, Menhub Bakal Resmikan KRL Lintas Bekasi-Cikarang
Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa KRL selama transisi naik dan turun penumpang, Stasiun Bekasi Timur dan Stasiun Cibitung telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang.
Penunjang itu antara lain, lahan parkir berkapasitas 300 motor dan 100 mobil, peron sepanjang 270 meter yang dapat mengakomodasi satu rangkaian KRL dengan 12 kereta.
BACA JUGA: Berapa Tarif KRL Cikarang-Jakarta Kota?
Selain itu, ia menyatakan, ada fasilitas kamera pemantau Closed Circuit Television (CCTV) dan pintu tiket secara otomatis (ticketing gate), lift yang diprioritaskan bagi kalangan lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Disamping itu juga ada petunjuk informasi kereta bagi penumpang, petunjuk jalur masuk dan keluar stasiun, serta denah posisi di stasiun, serta petunjuk jalur evakuasi, dan posko kesehatan.
Dalam sambutannya, Budi mengatakan pengoperasian Stasiun Bekasi Timur dan pengoperasian KRL Lintas Bekasi-Cikarang akan memudahkan warga Cikarang yang ingin menuju ke Jakarta.
“Selain itu, pengembangan jaringan dan peningkatan pelayanan di lintas Bekasi–Cikarang ini juga memisahkan lintas utama kereta api jarak jauh dan menengah dari lintas angkutan kereta api commuter line Jabodetabek,” ujar Budi.
Dengan begitu, maka frekuensi perjalanan dan kapasitas KRL yang menuju Jakarta dan sebaliknya, bakal bertambah.
“Saya juga mengharapkan bantuan dan peran serta Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk integrasi antar moda di setiap stasiun pada lintas Bekasi-Cikarang,” kata Budi.(kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beroperasi 8 Oktober, Ini Jadwal KRL Cikarang-Jakarta Kota
Redaktur & Reporter : Yessy