Ini Salah Satu Tol Laut Swasta dari Batam ke Wilayah Barat

Sabtu, 25 April 2015 – 16:50 WIB
Ini Salah Satu Tol Laut Swasta dari Batam ke Wilayah Barat. Foto:Batam Pos / JPNN

jpnn.com - BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam meresmikan dua pelayaran yang melayani pengangkutan kargo peti kemas khususnya di perairan wilayah barat. Dua kapal milik PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) yang diresmikan tersebut adalah kapal jenis kargo MV Amazon dan MV Magellan. 

Untuk jalur rute Batam-Jakarta-Surabaya-Balikpapan akan dilayari oleh MV Amazon sedangkan jalur rute Batam-Pekanbaru akan dilayari oleh MV Magellan.

BACA JUGA: Merak-Bakauheni 2 Jam Setop Beroperasi Akibat Cuaca Buruk

Peresmian pelayaran perdana peti kemas transit domestik tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Badan Pengusahaan (BP) Batam, Istono, di dermaga Selatan Pelabuhan Umum Batuampar, Batam, Jumat pagi (24/4).

Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Capt. Hari Setyobudi, dalam sambutannya mengatakan, Pelabuhan Batam merupakan salah satu pelabuhan besar di wilayah bagian barat Sumatera. Dan telah dijadikan pintu transit barang-barang untuk koridor pendulum Nusantara sisi Barat dari Belawan—Batam—Tanjung Priok.

BACA JUGA: Terima Fee Proyek Rp 360 Juta, Dikembalikan Setelah Dipanggil Jaksa

Pemerintah saat ini mengembangkan konsep tol laut yang diterjemahkan sebagai pendulum Nusantara yang membentang dari Barat ke Timur yang membentuk satu koridor lalu lintas angkutan laut dari Belawan—Batam—Jakarta—Surabaya—Makassar—Sorong.

"Sehingga barang-barang yang berasal dari wilayah barat Sumatera yang akan diangkut menuju ke arah timur atau sebaliknya akan transit dahulu di Pulau Batam," kata Hari Setyobudi.

BACA JUGA: Pecatan Pejabat Disdik yang Bunuh PNS Cantik di Kukar

Hari menambahkan sebagai salah satu pelabuhan besar, untuk angkutan kontainer domestik, Pelabuhan Batam dari tahun 2010 hingga tahun 2014, secara umum dapat dikatakan mengalami kenaikan volume bongkar muat kontainer rata-rata sebesar 6.311 TEU’s per tahun.

"Walaupun pada tahun 2011 mengalami penurunan dari tahun 2010 sebesar 6.834 TEU’s, tetapi mengalami kenaikan lagi sebesar 3.347 TEU’s pada tahun 2012, dan terus mengalami kenaikan hingga tahun 2014 sebesar 28.734 TEU’s," ujar Hari Setyobudi.

Sementara itu Regional Manajer-West PT SPIL, Agus Prabowo menjelaskan, pihaknya sudah sejak beberapa tahun lalu menjalankan pelayaran peti kemas di wilayah timur Indonesia, dan saat ini mencoba untuk beroperasi di wilayah barat Indonesia.

"Pada jalur ini ada dua pelabuhan home base sebagai koridor, yaitu Jakarta dan Surabaya, selanjutnya kapal akan berlayar ke Balikpapan, Surabaya, Jakarta dan Batam, dan demikian pula sebaliknya," jelas Agus Prabowo.

Batam akan dijadikan pelabuhan transshipment yang melayani Pekanbaru—Batam, dan sebaliknya Batam—Pekanbaru.

Untuk menunjang proyek ini, PT SPIL memasang 4 kapal Mother Vessel dengan kapasitas daya muat 11.000 Ton, atau rata-rata 1.000 TEU’s kontainer, di antaranya MV Amazon, serta 2 buah kapal Feeder Vessel dengan kapasitas muat 3.400 Tons atau rata-rata 280 TEU’s kontainer.

"Dan kapal-kapal ini akan rutin (berlayar) setiap 5 hari sekali," kata Agus Prabowo.

Deputi Bidang Pengusahaan Sarana BP Batam, Istono, menyampaikan apresiasi kepada PT SPIL untuk mendukung program Tol Laut sebagai bagian dari program Nawa Cita Pemerintah saat ini.

Istono juga mengatakan, BP Batam mencoba untuk selalu meningkatkan pelabuhan, baik di Batuampar, Sekupang dan Kabil, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah.

"Sebagai transhipment domestik semoga bisa memajukan dunia transportasi laut dan bisa lebih berkembang," ujar Istono.

Peresmian pelayaran perdana ditandai dengan pengguntingan pita oleh Istono didampingi Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Fitrah Kamaruddin, Danlanal Batam Kolonel (P) TNI. R. Eko Suyatno, Dirpolair Polda Kepri, Kepala Kantor Pelabuhan Batam Hari Setyobudi, Kepala Kesehatan Pelabuhan Batam, serta para tamu lainnya. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdampar di Merak, Tiga Kapal Muatan Barang jadi Tontonan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler