jpnn.com - JAKARTA- Meski negara tengah mengalami kesulitan anggaran, pemerintah tetap mengupayakan pengangkatan honorer kategori dua (K2) pada 2016 nanti. Skenario terburuknya adalah jumlah yang diangkat tidak 100 ribu sesuai roadmap pemerintah.
"Ya kami upayakan ada yang bisa diangkat tahun depan. Kalau tidak bisa 100 ribu, yang separohnya," ujar Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Dwi Wahyu Atmaji kepada JPNN, Sabtu (24/10).
BACA JUGA: Nah Loh... Mendagri Minta Penyebar Isu Risma Tersangka Dipecat
Dia mengatakan, pemerintah sudah mengajukan usulan kuota penambahan pegawai baru 230 ribu orang. Namun, dengan kondisi keuangan negara yang defisit, pemerintah terpaksa melakukan penghematan di semua lini termasuk penambahan pegawai baru.
"Kalau tidak bisa 230 ribu, 100 ribu saja. Itu nanti dibagi pelamar umum dan honorer K2," ujarnya.
BACA JUGA: Inilah Cara Badan Promosi Pariwisata Indonesia Angkat Pamor Batu Akik yang Meredup
Menurut Dwi, pemerintah tidak bisa hanya mengalokasikan kuota CPNS ke honorer K2. Sebab, ada formasi lain yang harus diisi oleh pelamar umum.
"Pelamar umum juga kan punya hak menjadi CPNS, jadi mereka harus tetap diberi alokasi juga bila tahun depan ada penerimaan CPNS," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Anggaran Cekak, Jumlah Honorer K2 yang Diangkat Dipangkas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Risma Diserang Permainan Politik
Redaktur : Tim Redaksi