Ini Solusi Djarot untuk Atasi Persoalan Pegawai Transjakarta

Senin, 19 Juni 2017 – 14:04 WIB
Bus TransJakarta. Foto: dok.jpnn

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memutuskan membentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan pegawai di PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Keputusan ini disampaikan dalam rapat pimpinan di Balai Kota, Jakarta, Senin (19/6). 

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono yang ikut dalam rapat itu mengatakan, keputusan Djarot patut diapresiasi. Pasalnya, persoalan pegawai terkait permintaan menjadi pegawai tetap tidak hanya berlangsung tahun ini, tapi sudah berlangsung sejak 2004. 

BACA JUGA: Djarot Jadi Gubernur DKI, Ahok: Semuanya Sudah Lancar

“Solusi yang diputuskan Pak Gubernur bagus, memikirkan masalah yang bukan hanya timbul sekarang, tapi seluruhnya. Saya sebagai CEO Transjakarta senang karena yakin bisa menyelesaikan masalah,” kata Budi di Balai Kota, Jakarta, Senin (19/6) 

Budi menjelaskan, tim yang dibentuk untuk menyelesaikan persoalan pegawai Transjakarta terdiri dari beberapa pihak. Mulai dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, dan inspektorat. 

BACA JUGA: Djarot: Tidak Perlu Melakukan Sahur On The Road

“Mungkin nanti ada dari Biro Hukum. Mereka mengkaji semua secara aturan legalnya. Badan pembina BUMD mungkin juga dilibatkan karena kami bagian dari BUMD,” tutur Budi. 

Budi mengaku, belum bisa menentukan kapan tim mulai kerja. Sebab, PT Transjakarta masih menentukan jadwal. “Kami akan koordinasi dengan Disnaker dan Asisten Perekonomian,” ucap Budi.

BACA JUGA: Bertemu Ahok, Djarot Ditanya Soal Pembangunan Masjid Kalijodo

Selain itu Budi juga meminta para pegawai Transjakarta untuk memperpanjang kontrak. Menurutnya, masa kontrak kerja akan berakhir pada 30 Juni.

“Kami imbau kepada seluruh karyawan segera mengambil keputusan untuk perpanjang (kontrak) supaya kami bisa pekerjakan,” katanya.

Menurut Budi, para pegawai mesti memperpanjang kontrak. Sebab, jika belum juga memperpanjang kontrak lebih dari 30 Juni, maka persoalan terkait kepegawaian akan sulit untuk diselesaikan. “Jadi, ikutin dulu yang kami gariskan, supaya bisa jalan semua,” tutur Budi. 

Budi menambahkan, jika para pegawai tidak mau memperpanjang kontrak, maka mereka dianggap sudah tidak berminat lagi untuk bekerja.  Hingga kemarin, kata Budi, sudah ada seribu karyawan yang memperpanjang kontrak.

“Hari ini mungkin seribu lagi. Semoga lebih cepat, lebih baik,” ungkapnya.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, Sandiaga Tak Akan Menikmati Penghasilan sebagai Wagub DKI


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler