Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 20 November 2024 – 04:04 WIB
BAZNAS Jaber sukses menekan angka kemiskinan ekstrem melalui program inovatif, yaitu Duafa Investor dan Prakoperasi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BAZNAS Jawa Barat (Jabar) sukses menekan angka kemiskinan ekstrem melalui program inovatif, yaitu Duafa Investor dan Prakoperasi.

Program tersebut dinilai menjadi solusi konkret untuk memberdayakan kaum duafa agar mandiri secara ekonomi.

BACA JUGA: BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina

Pimpinan BAZNAS Bidang Transformasi Digital Nasional, H. M. Nadratuzzaman Hosen mnyampaikan bahwa pendekatan yang dilakukan BAZNAS Jabar dapat menjadi inspirasi nasional.

Menurutnya, program ini tidak hanya menyalurkan zakat, tetapi juga memberdayakan penerima agar mampu meningkatkan taraf hidup mereka.

BACA JUGA: Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina

“Program Duafa Investor adalah inovasi luar biasa dari BAZNAS Jabar yang mengoptimalkan dana zakat untuk memberdayakan mustahik," kata Nadzar, dalam keterangannya, Selasa (19/11).

Sementara itu, Wakil Ketua I BAZNAS Jabar, Rachmat Ari Kusumanto, menjelaskan bahwa program Duafa Investor

BACA JUGA: BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat

Duafa Investor merupakan program zakat produktif dengan skema “Mustahik to Pengusaha” (M to P). Melalui program ini, dana zakat disalurkan sebagai modal investasi tanpa riba.

Mustahik tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga bagian keuntungan usaha sesuai akad kerja sama yang disepakati.

Selain Dhuafa Investor, BAZNAS Jabar juga meluncurkan program Prakoperasi yang bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat miskin ekstrem.

Program ini mengedepankan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga zakat lainnya untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. “

"Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar membawa perubahan signifikan bagi masyarakat dhuafa,” ujar Rachmat. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler