jpnn.com - SURABAYA – Perbankan semakin gencar mencari sumber current account saving account (CASA) seiring dengan tren bunga rendah. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), misalnya.
Bank BUMN itu mengincar dana murah untuk menyokong program sejuta rumah. BTN memang telah ditunjuk pemerintah untuk mendukung pembiayaan rumah, terutama rumah subsidi.
BACA JUGA: Geser Solar ke Dexlite Bisa Hemat Rp 2 Triliun
’’Rumah subsidi itu bunganya lima persen per tahun. Jadi, kami harus mencari sumber dana yang bunganya lebih rendah, yakni di bawah lima persen,” ungkap Vice President BTN Regional Office 2 Reinhard Harianja.
Rata-rata bunga tabungan BTN sekitar 2,75 persen, sehingga masih ada spread yang cukup menguntungkan.
BACA JUGA: Eksplorasi Migas Turun, Lifting Kian Terancam
Jumlah dana ritel saat ini sekitar Rp 10 triliun dan ditargetkan naik Rp 3 triliun. Karena itu, bank harus bisa memotivasi nasabah dan masyarakat agar tidak melarikan dananya. ’
’Di tengah margin yang rendah, kami memberi program dan hadiah yang menarik supaya mereka tetap mau menabung,” lanjutnya. Reinhard mengaku, pihaknya sebetulnya masih bertumpu pada dana mahal, yakni deposito. (rin)
BACA JUGA: Laba Bersih Mandiri Longsor 25 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo I Butuh Rp 34 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi