jpnn.com - JAKARTA--Para pedagang Thamrin City ikut berkomentar tentang tingginya gaji PNS di lingkup Pemprov DKI. Termasuk rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menaikkan gaji para tenaga honorer, yang bisa mencapai tiga kali upah minimum provinsi (UMP).
Menurut mereka, ketimbang menaikkan gaji aparaturnya mendingan membangun infrastruktur yang bisa mengatasi banjir.
BACA JUGA: Komisi VI DPR Siap Bantu PLN Keroyok Ahok
"Tiap tahun Jakarta selalu banjir. Masa' sudah gonta-ganti gubernur masih begini terus," keluh Andri Attalah, 28, salah satu pedagang Thamrin City kepada JPNN, Kamis (12/2).
Andri menambahkan, sangat tidak layak dana APBD Jakarta triliunan rupiah paling banyak dinikmati pegawai negeri. Padahal uang itu dari pajak yang dibayar rakyat, termasuk dari kalangan pedagang kecil.
BACA JUGA: Dirut PLN Tuding Ahok Tak Paham Listrik
"Kebutuhan dan kenyaman kami sebagai pedagang harus diperhatikan juga. Kayak ini kami rugi banyak akibat banjir, apa pemerintah mau memberikan ganti rugi?" ketusnya.
Pendapat serupa diungkapkan salah satu pedagang Syar'i di Thamrin City. Katanya meski dibayar tinggi belum tentu kinerja aparaturnya membaik.
BACA JUGA: Dituding Hanya Urusi Pluit, Ahok: Yang Ngomong Kurang Ajar!
"Yang pasti-pasti sajalah, salah satunya kepastian dalam berusaha. Kita membayar pajak, pemda harusnya menjamin kepastian berusaha dong," ujar perempuan berumur sekitar 50-an ini sambil mewanti-wanti tidak diekspos namanya itu. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Jabodetabek, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman
Redaktur : Tim Redaksi