jpnn.com, LANNY JAYA - Direktur RSUD Tiom Lanny Jaya Nataniel Imanuel Hadi mengungkap, Kabupaten Lanny Jaya yang terletak bersebelahan dengan Kabupaten Jayawijaya menjadi tempat yang aman untuk para pengungsi korban kerusuhan di Wamena.
"Kalau kabupaten lain ada kekacauan juga, tetapi Lanny Jaya tetap aman, pengungsi pun bisa datang ke Lanny Jaya," ujar Nataniel seperti dikutip dari Antara.
BACA JUGA: Minang Berduka: Butuh Rp 4,5 Miliar Untuk Pulangkan 900 Urang Awak dari Wamena
Menurut dia, asisten I Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Leteran Yigibalom juga mengatakan bahwa seluruh masyarakat mulai dari Distrik Deam sampai Distrik Kuyawage sudah bersepakat untuk menjadikan Kabupaten Lanny Jaya sebagai kabupaten yang damai.
Nataniel mengatakan, Asisten I Sekda Lanny Jaya menegaskan hal itu ketika bersama rombongan mengelilingi Kota Tiom, ibu kota Lanny Jaya pada Kamis (26/9) untuk menyampaikan kepada warga agar menjaga keamanan.
BACA JUGA: Wamena Rusuh, Puluhan Warga Jatim Pilih Pulang Kampung
Kesepakatan kedamaian itu menyusul demonstrasi anarkistis yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, kabupaten tetangga Lanny Jaya, pada Senin (23/9).
Dia mengatakan, warga dari dua distrik itu juga sepakat bahwa Lanny Jaya menjadi rumah bagi semua. "Siapa pun yang datang ke Lanny Jaya silakan saja," katanya.
Dia menjelaskan Asisten I Sekda Lanny Jaya, Leteren Yigibalom bersama beberapa kepala-kepala bidang berkeliling Kota Tiom lebih khusus kepada warga yang berjualan di pasar, pasar mama, tukang ojek dan lainnya untuk memberikan imbauan agar menjaga keamanan.
"Kami memberikan imbauan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga keamanan di kota Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya," ujarnya.
Dia menambahkan, warga menyambut baik imbauan itu agar warga di kios-kios tetap berjualan seperti biasa, tidak perlu mengungsi karena warga di Lanny Jaya bisa menjaga keamanan dan kedamaian.
Aksi unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9), merenggut puluhan nyawa, ratusan bangunan milik pemerintah, swasta dan warga rusak dan dibakar oleh massa pendemo. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek