jpnn.com - BANYAK sekali istilah bermunculan untuk menjuluki berbagai gangguan kesehatan maupun kejiwaan yang berkaitan dengan gadget.
Sebut saja BlackBerry Thumb, Whatsapptitis, iPosture, atau Texting Neck. Istilahnya boleh saja baru menyesuaikan nama ’’penyebabnya’’ yang tengah booming. Namun, dokter orthopedic menemukannya sejak lama.
BACA JUGA: Hati-Hati! Ngemil Tengah Malam Bisa Rusak Otak
’’Sebelum ramai gadget juga sudah ada. Namun, gadget memang menjadi pemicu yang perlu diperhitungkan. Sebab, sekarang nggak mungkin orang nggak pakai gadget ya,’’ kata dr Stephanus Hendrata Darmadi MKes SpOT.
Dia mengenalkan tiga macam gangguan yang paling sering dipicu gadget akhir-akhir ini. Yakni, trigger finger, De Quervain, dan carpal tunnel syndrome (CTS).
BACA JUGA: 330 Ribu Orang Kena Kanker di Indonesia, Umumnya Perempuan
BlackBerry Thumbs, Nintendoitis, atau Injurwii sesunggguhnya adalah penyakit bernama trigger finger. Gejala yang dirasakan adalah jari kaku. Saat diarahkan ke telapak tangan, jari begitu sakit dan ketika menekuk tidak bisa kembali. ’’Paling sering terjadi pada ibu jari, jari kedua, dan jari kelima,’’ jelas dr Stephanus.
Sebagaimana diketahui, masing-masing jari-jari kita digerakkan otot tendon. Otot itu tidak mencuat dan menempel sesuai dengan fungsinya. Sebab, terdapat pulley atau selubung pengikat tendon.
BACA JUGA: Rutin Minum Teh Kurangi Risiko Kanker
’’Saat bergesekan terus, lama-lama tendonnya bisa bengkak sehingga kecantol pulley,’’ jelas dokter ortopedi yang bertugas di RS Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya tersebut.
Insiden itu paling sering terjadi pada jari manis dan ibu jari karena pulley-nya cukup kecil. Pengobatannya, jika tidak mempan dengan obat-obatan dan suntik, terpaksa dibedah. ’’Selubungnya tadi dilepaskan. Nah, bisa lancar lagi,’’ katanya.
Gangguan kedua adalah De Quervain yang berkaitan dengan penggunaan ibu jari secara berlebihan. Berbeda dengan jari lain, ibu jari memiliki kemampuan khusus. Yakni, bergerak naik-turun (abductor) serta menyamping (ekstensor). Dua otot tersebut saling beriringan ke tepi pergelangan tangan. Mereka melalui sebuah terowongan licin dan berselaput untuk menjaganya agar tidak keluar.
’’Kalau kita asyik terus dengan gadget kan banyak ibu jari yang bekerja. Dua otot tadi bergesekan terus sehingga bisa seret dan mengerut atau kecantol,’’ tuturnya.
Mereka yang mengalami penyakit itu merasa nyeri di pergelangan tangan yang dekat ibu jari. Nyeri tersebut juga bisa menjalar hingga lengan atas. Penyembuhannya, jempol diistirahatkan dengan perban khusus. Yang terburuk, bisa dilakukan pembedahan untuk melepaskan selubung.
Carpal tunnel syndrome (CTS) juga populer bagi mereka yang suka berlama-lama di depan laptop atau komputer. Semua otot dihubungkan ke jari melalui sebuah terowongan yang disebut carpal tunnel.
’’Di sana juga terdapat saraf median. Kalau banyak bergesekan, saraf itu bisa kecepit. Akibatnya, sering mengalami kesemutan dan nyeri pada jari pertama, kedua, dan separo jari ketiga,’’ jelas dokter yang juga bertugas di Siloam Hospital Surabaya tersebut.
Penyebabnya adalah terlalu menekan pergelangan tangan saat mengetik atau menggunakan touch pad dan mouse tanpa bantalan. Penyakit itu bisa sangat mengganggu. Apalagi, jika kebablasan, sarafnya menjadi mati.
Sejumlah gangguan lain, yakni nyeri bahu dan leher serta postur yang tidak bagus, juga diakui dr Stephanus terpengaruh penggunaan gadget yang berlebihan. (puz/c15/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Bahaya Mainan Anak-anak yang Mengandung Logam Berbahaya
Redaktur : Tim Redaksi