jpnn.com - jpnn.com - Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan bertarung dalam debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, Jumat (13/1) malam.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saipul Hidayat, dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno, akan adu visi, gagasan dan ide membangun ibu kota.
BACA JUGA: Inilah Penilaian Bang Ruhut soal Debat Cagub DKI Nanti
Debat ini tentu bisa menjadi bagian penilaian pemilihan terhadap tiga pasangan calon. Karenanya, para calon harus bisa tampil dengan baik.
Praktisi komunikasi politik dari Universitas Mercu Buana Jakarta Emrus Sihombing memberikan tips agar penampilan calon bisa meraih simpati masyarakat.
BACA JUGA: Anies-Sandi Sudah Punya Jurus Khusus untuk Lawan Debat
"Pertama harus produktif bagi penonton," kata Emrus, Jumat (13/1).
Dia menambahkan, pasangan calon harus bisa menawarkan program, pembiayaan dan interval waktu yang terukur dan rasional.
BACA JUGA: Ahok dan Agus dan Harus Siap-siap Terima Serangan Anies
Paslon harus bisa saling mengungkap kelemahan pasangan lawan namun berdasarkan fakta dan data yang ada.
"Berdebat elegan misalnya jangan merendahkan," tegasnya.
Paslon harus bisa menyerang pasangan lawan sebagai strategi pertahanan yang Baik. Jangan tergiring pada kekuatan lawan.
"Tarik pandangan lawan ke medan gagasan pasangan kita," ujar Emrus.
Dia juga memberikan masukan agar paslon bisa "menguasai" panggung debat dengan mengelola lambang non-verbal. Terpenting lagi, paslon tidak boleh tampak dalam posisi tertekan.
"Gaya berdiri yang powerfull," katanya.
Selain itu, Emrus menambahkan, dalam menyampaikan pandangan ide atau gagasan, pilihan kata harus yang paling tepat.
Paslon juga harus mampu mengelola intonasi dan tekanan suara pada pilihan kata yang tepat.
"Harus memandang penonton dengan simpati," tuntas Direktur Eksekutif EmrusCorner, itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Punya Modal Kuat untuk Menang Debat
Redaktur & Reporter : Boy