jpnn.com - MANAJEMEN Persija Jakarta mulai mengumbar janji manis jelang digelarnya Piala Indonesia Satu. Mereka mengaku siap memberikan bayaran untuk pemain yang mau ikut turnamen yang dijadikan turnamen resmi versi Klub-klub ISL tersebut.
Anehnya, meski mengaku siap membayar gaji, manajemen Persija ternyata akan melakukan pemutusan kontrak terlebih dulu. Mereka kemudian melakukan negosiasi ulang, untuk membayar pemain di luar kontrak resmi.
BACA JUGA: Ini Rangkaian Acara AS Roma di Indonesia
"Memang gaji yang belum dibayar bervariasi. Tapi kami akan melakukan negosiasi ulang, untuk pemain yang mau tampil di turnamen ini," katanya, Senin (6/7) malam.
"Turnamen ini kan diperkirakan dua bulan selesainya. Dalam dua bulan itu, kami akan membayar 25 persen dari nilai kontrak tiap bulannya. Misalnya kontrak pemain Rp 1,2 miliar, artinya (dalam setahun) tiap bulannya 100 juta. Kami membayar 25 juta per bulan," imbuh dia.
BACA JUGA: City Dapatkan Wonderkid Bidikan Arsenal dan MU
Dengan kata lain, pemain mendapatkan kontrak yang lebih kecil dari kontrak asli mereka khusus di turnamen ini. Dengan kontrak yang kecil, bisa jadi pertanggungan kesehatan pemain akan diabaikan.
Persija sebelumnya menjadi klub yang paling buruk menangani kondisi pemain. Selain tak bisa membayar gaji, Macan Kemayoran juga menelantarkan pengobatan pemain mereka yang mengalami patah kaki, Alfin Tuasalamony.
BACA JUGA: Gabung Barca, Arda Turan: Atletico Selalu di Hati Saya
Karena tak bisa membayar gaji itulah, pemain Persija kemudian memutuskan kompak menolak menggelar latihan, tujuannya agar manajemen sadar dan malu. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MU Resmi Jual Si Tukang Salto ke Raksasa Turki
Redaktur : Tim Redaksi