Ini Upaya BWA Bantu Ribuan Santri di Tegal Peroleh Air Bersih

Minggu, 01 Januari 2023 – 22:40 WIB
BWA berupaya membantu ribuan santri di Tegal, dalam memperoleh air bersih melalui program WAFP. Foto: dok. BWA

jpnn.com, TEGAL - Badan Wakaf Al-Quran (BWA) menggesa pekerjaan proyek wakaf sarana air bersih melalui program Water Action for People (WAFP) pada akhir 2022.

Pada Desember 2022, BWA meresmikan tiga proyek wakaf air sekaligus, yakni di Pondok Pesantren Darunnajat, Pondok Pesantren Mafatihul Huda Al-Ihsani dan Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin Al-Umri Desa Yamansari.

BACA JUGA: BWA Bersama Samudera Indonesia Peduli Bagikan 20 Ribu Al-Quran di Maluku

Pada 2020, BWA juga meresmikan dua wakaf sarana air bersih, yakni di Pondok Pesantren Attholibiyah dan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholibin, Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Total jumlah santri dan warga pesantren yang menjadi penerima manfaat wakaf di lima pesantren lebih dari 3.000 orang.

BACA JUGA: BWA Bagikan Puluhan Ribu Al-Quran dan Iqra di Pelosok Maluku

"Kami sengaja menggesa pekerjaan dan peresmian proyek WAFP di Kota Tegal ini agar sesuai dengan target program kerja Tahun 2022," kata Trisilo Broto Head of Engineering BWA dalam keterangan tertulis, Minnggu (1/1).

Menurutnya, dengan pencampaian target penyelesaian proyek diharapkan sarana air bersih ini dapat segera dinikmati oleh para santri dan masyarakat penerima wakaf.

BACA JUGA: Angkat Esistensi Muslim di Papua Barat, BWA Gelar Acara Raja Ampat Mengaji

Pada proses pengerjaan Proyek Wakaf Sarana Air Bersih ini, BWA membangun fasilitas bak penampungan air utama dari sumber mata air terdekat untuk kemudian dialirkan ke bak penampungan warga dan pesantren.

Air dari bak penampungan utama mengalir dengan system grafitasi berjarak sekitar 2 km dari sumber mata air. Instalasi keseluruhan menggunakan pipa HDPE yang dapat bertahan lebih dari 25 tahun.

Peresmian dan serah terima ini dilangsungkan pada 27 dan 28 Desember 2022. Hadir pada acara tersebut Direktur Operational BWA Ustaz Ichsan Salam, Pimpinan Pondok Pesantren Mafatihul Huda Al-Ihsani KH Na’id Nasihudin, dan Pimpinan Pondok Pesantren Miftahub Mubtadiin Al-Umri KH Amirudin Umar.

Turut hadir juga Habib Sholeh Bin Thalib Al Atthas, Habib Miftah Bin Thalib Al Atthas, Habib Abdul Qodir Bin Thalib Al Atthas beserta para habaib lainnya.

"Tiap air yang mengalir dan dimanfaatkan oleh para santri insyaallah akan menjadi pahala jariyah kepada BWA dan para wakif sampai kiamat nanti, amin," ujar Habib Sholeh bin Thalib Al Atthas.

Pada kesempatan berbeda, KH Amirudin Umar bercerita bahwa selama ini Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin Al-Umri hanya memiliki 5 sumur cincin yang airnya sangat sedikit, bahkan kering saat kemarau.

"Saat musim kemarau tiba, para santri selalu mengantre untuk mandi dan bersuci, sehingga tertinggal salat berjemaah," tuturnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler