Ini Upaya Kementan Turunkan Harga Cabai di Jabodetabek

Rabu, 31 Maret 2021 – 15:20 WIB
Kementerian Pertanian memprediksi harga cabai akan kembali normal pada April 2021. Foto: Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Harga cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dalam dua pekan ini mengalami penurunan.

Per Rabu (31/3) turun menjadi Rp60 ribu per kilogram dari harga Rp108 ribu. Penurunan harga ini terjadi karena cabai yang ditanam pada akhir 2020 sudah mulai dipanen.

BACA JUGA: Jangan Kehabisan! Kementan Jual Cabai Rawit Rp 32 Ribu Per Kilogram, Ini Lokasinya...

Alokasi pengembangan kawasan cabai seluas 5.095 hektare yang ditanam pada akhir 2020 itu merupakan bantuan benih yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan).

Ditargetkan mencapai 4.671 hektare dan sudah tertanam 906,4 hektare pada November 2020 hingga Januari 2021.

BACA JUGA: Ruben Onsu dan Ivan Gunawan Sudah Buat Kesepakatan Jika ada yang Meninggal Duluan

Selain itu, Kementan menargetkan adanya penambahan luas panen pada Maret hingga Juni mendatang.

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan Kementan baru saja menggelontorkan 30 truk atau sekitar 195 ton cabai ke empat pasar utama.

BACA JUGA: Petani Cabai Sepakat Ikut Amankan Pasokan Jelang HBKN

Di antaranya Pasar Induk Kramat Jati, Cibitung, Tanah Tinggi, dan Cikopo.

"Kami sudah meminta teman-teman petani untuk mengirim cabainya ke pasar-pasar induk. Kami berikan subsidi distribusi sebesar Rp 600 per kilogram," kata Prihasto.

Petani cabai asal Magelang Jawa Tengah, Darno mengakui jika subsidi biaya transportasi ini dirasakan manfaatnya.

"Subsidi biaya transportasi yang diberikan Kementan sangat kami rasakan. Biaya ini membantu meringankan beban pengiriman ke pasar induk di Jabodetabek," kata dia.

Kementan tak menampik jika menguatnya harga cabai beberapa bulan yang lalu diakibatkan oleh cuaca ekstrem. 

Pasalnya, petani cabai banyak yang tidak menanam karena pada musim tanam sebelumnya harga cabai sempat anjlok.

Doktor Ilmu Tanah Universitas Putra Malaysia itu menyatakan upaya-upaya yang telah dilakukan bersama jajarannya sudah terlihat hasilnya saat ini.

“Keberhasilan ini juga tidak lain karena kerjasama dengan champion cabai, asosiasi cabai dan paguyuban petani cabai untuk turut serta bersama pemerintah mengendalikan pasokan dan harga khususnya di Jabodetabek," ujar dia.

Di sisi lain, anggota Paguyuban Petani Cabai Kediri, Suyono mengapresiasi pemerintah yang selalu hadir di tengah kesulitan petani. 

Pria asal Kediri Jawa Timur itu mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Perhatian pemerintah sangat dirasakan manfaatnya oleh kami. Para pengepul, pedagang, maupun petani siap menjaga stabilitas harga cabai hingga lebaran nanti," katanya.(cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakukan Transformasi, BGR Siap jadi Lead Logistik di Indonesia


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler