Ini Upaya Kemnaker Tingkatkan Kompetensi Lulusan Ponpes Sesuai Kebutuhan Pasar Kerja

Minggu, 26 Maret 2023 – 14:10 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan tujuannya memperbanyak membangun balai latihan kerja (BLK) komunitas.

Salah satunya yang banyak dibangun Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) adalah BLK berbasis komunitas pondok pesantren (ponpes).

BACA JUGA: Menaker Ida: Semua Pegawai Kemnaker Tetap Produktif Selama Ramadan

Menaker Ida Fauziyah menyampaikan hal itu merupakan upaya serius Kemnaker untuk mengatasi kesenjangan untuk meningkatkan kompetensi lulusan Ponpes dalam memenuhi persaingan di pasar kerja.

Pasalnya, ponpes selama ini hanya menyiapkan lulusannya menjadi ahli agama, sedangkan kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja menjadi prioritas kedua.

BACA JUGA: Kemnaker Tekankan Hal Penting Ini ke Pengawas Ketenagakerjaan Terkait Permenaker 5/2023

"Untuk menjawab kebutuhan kompetensi di saat usia alumni ponpes sedang produktif, maka kami bangun BLK-BLK komunitas," kata Menaker Ida Fauziyah saat berdialog di acara podcast dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Jakarta, Sabtu (25/3).

Melalui acara bertajuk 'Dorong BLK Komunitas Penuhi Kebutuhan Pasar Kerja', Menaker Ida menjelaskan tujuan membangun BLK komunitas untuk mempercepat pengembangan kompetensi masyarakat menghadapi pasar kerja yang berubah cepat.

Hingga 2022, menteri kelahiran Mojokerto, Jawa Timur itu menyebutkan Kemnaker telah membangun sebanyak 3.757 BLK komunitas sebagai lembaga pelatihan berbasis masyarakat.

Menurut Ida Fauziyah, BLK komunitas menjadi solusi untuk mengatasi ketertinggalan sumber daya manusia, dan mengatasi kesenjangan kompetensi masyarakat di perdesaan maupun wilayah pinggiran.

Menaker Ida Fauziyah menambahkan urgensi dan manfaat BLK komunitas dalam mengatasi kesenjangan kompetensi telah terbukti nyata, salah satunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Di BLK komunitas sekitar Mandalika telah menyiapkan menjadi pekerja pariwisata. Itu demand-nya sangat tinggi dalam upaya memenuhi kebutuhan Mandalika sebagai destinasi superprioritas," kata alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya itu.

Setelah ditetapkannya KEK Mandalika menjadi salah satu destinasi pariwisata superprioritas, maka pasar kerja dan peluang usaha semakin terbuka lebar.

"Jadi anak-anak ponpes sekarang, mereka siap menjadi resepsionis, guide tour bahkan therapy spa. Itu santri-santri yang secara ilmu agama kuat, tapi mereka memiliki kompetensi di bidang pariwisata," bebernya.

Menaker Ida Fauziyah menegaskan pihaknya terus berinovasi mencari cara terbaik dan terobosan yang inovatif dalam teknis pelaksanaan pembangunan BLK Komunitas.

Selain itu, melakukan pengembangan kurikulum pelatihan vokasi yang dapat diimplementasikan di BLK komunitas.

"Terobosan pengembangan kurikulum pelatihan vokasi ini tentu saja menyesuaikan kondisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri saat ini," terang mantan anggota DPR RI itu. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler