jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyarankan ada upah minimum nasional. Dengan begitu, kesenjangan antar daerah tidak terlalu tinggi.
Hal itu disampaikan Ahok, sapaan Basuki, saat memberikan arahan dan membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional se-Jawa dan Bali Tahun 2015 di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/11).
BACA JUGA: Catat! Ini Permintaan Khusus Menteri Yuddy untuk Pemprov DKI
"Kita pikir Jawa-Bali ini kita harus kembangkan. Kita memikirkan upah minimum nasional, bukan provinsi sebetulnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/11).
"Kita enggak mungkin biarkan Majalengka UMP-nya Rp 1 juta lebih, Jakarta, Karawang dan yang lain Rp 3,5 juta. Nanti rakyat ini tambah lama berbeda kesenjangannya tambah tinggi. Kita harus merumuskan," sambung mantan Bupati Belitung Timur ini.
BACA JUGA: Nah Lho.. Gara-gara Hal Ini, Ahok Dianggap Diktator
Menurut Ahok, hal itu bisa dibicarakan dalam Musrenbang. Sehingga, Musrenbang tidak hanya berbicara mengenai persoalan lingkungan seperti ruang terbuka hijau (RTH).
"Kalau cuma soal lingkungan, RTH itu cuma ngomong duit sama kemauan sebetulnya," ungkap suami Veronica Tan ini. (gil/jpnn)
BACA JUGA: PT Godang Tua Jaya Bikin DKI Rugi Besar, Ini Datanya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Sampah, Ini Instruksi Ahok untuk Pasar Jaya
Redaktur : Tim Redaksi