Ini yang Dibahas Jokowi dan Wakil PM Uzbekistan di Istana

Senin, 21 Agustus 2017 – 19:50 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Perdana Menteri Uzbekistan Zoyir Mirzaev. Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Kerja sama di bidang ekonomi, termasuk di dalamnya adalah perdagangan, pertanian, dan perikanan, akan menjadi prioritas bagi Indonesia dan Uzbekistan.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri (PM) Uzbekistan Zoyir Mirzaev di Istana Merdeka, Senin (21/8).

BACA JUGA: Jokowi Bersedia Terima Istri Novel Baswedan

Untuk diketahui, di sela pertemuan Belt and Road Initiative yang telah diselenggarakan di Beijing beberapa waktu lalu, Jokowi-sapaan presiden telah bertemu dengan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev yang ketika itu menyampaikan ketertarikan dengan sejumlah program pembangunan pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi dan Kelompok Cikeas Beruntung

"Oleh karena itu, beliau mengutus Wakil Perdana Menteri untuk datang ke Indonesia dalam mempelajari pembangunan di Indonesia, terutama mengenai masalah perikanan dan pertanian," ujar Retno.

Sebelum bertemu dengan Jokowi, Zoyir Mirzaev pagi ini bertemu terlebih dahulu dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Mereka membicarakan seputar pengembangan swasembada sejumlah komoditas seperti beras dan lain-lainnya.

BACA JUGA: Di Depan 10 Ribu Ansor dan Banser, Gus Yaqut Gelorakan Slogan Kita Ini Sama

"Disebutkan juga tadi ketertarikan mereka untuk mempelajari Indonesia dalam mengembangkan produktivitas di beberapa komoditas pertanian antara lain adalah lada," ucap Retno.

Sementara dalam hal perikanan, Uzbekistan sebagai sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri atas daratan, sangat berkeinginan mempelajari tentang teknik akuakultur. Mereka sangat berharap kepada Indonesia untuk dapat melakukan kerja sama konkret dalam bidang ini.

"Bapak Presiden tadi menyanggupi bahwa setelah kunjungan ini akan ada delegasi Indonesia yang datang ke Uzbekistan untuk mewujudkan bentuk kerja sama yang diharapkan, termasuk harapan dari Uzbekistan agar para investor Indonesia bisa menanamkan modalnya di bidang perikanan dan pertanian," ucapnya.

Perdagangan kedua negara disebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Namun, kedua pihak sepakat dan berpandangan yang sama bahwa kerja sama perdagangan masih bisa ditingkatkan lebih jauh lagi.

"Sebagaimana diketahui penduduk Uzbekistan berkisar antara 32-33 juta orang. Masih banyak potensi yang bisa dikembangkan. Untuk tahun 2017, perdagangan kita dengan Uzbekistan meningkat lebih dari 250 persen," tutur Retno.

Tak kalah pentingnya, Uzbekistan kini menjadi salah satu dari sekian banyak negara yang memberikan dukungannya terhadap pencalonan Indonesia di Dewan Keamanan PBB untuk tahun 2019-2020 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil PM Uzbekistan dalam pertemuan dengan Jokowi.

"Tadi juga disampaikan mengenai kepemimpinan Indonesia di OKI (Organisasi Konferensi Islam) sangat diapresiasi. Mereka juga memberikan apresiasi bagi kepemimpinan Indonesia di Asia Tenggara," pungkas Retno. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti ini Penampilan Pak Jokowi Pakai Baju Adat Tanah Bumbu


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler