Ini yang Dilakukan Polda Jatim untuk Dinginkan Tumpang Pitu, Berhasilkah?

Senin, 30 November 2015 – 20:05 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. Foto: Tribrata

jpnn.com - BANYUWANGI – Polisi terus berusaha membuat situasi di kawasan sekitar penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kondusif. Salah satunya dengan cara mengundang pemuka agama untuk turun ke lokasi konflik.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sejumlah pemuka agama mulai turun ke masyarakat. Mereka mengajak warga untuk tidak mengindahkan pernyataan provokatif yang memicu kembali terjadinya penyerangan ke lokasi pertambangan emas milik PT Bumi Suksesindo (BSI).

BACA JUGA: Ternyata Pengemudi Lamborghini Maut STMJ Anak Seorang... Rumahnya Dijaga Ketat!

“Tokoh agama mulai merangkul masyarakat. Kami juga meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. Banyak provokator yang berkeliaran. Peran tokoh spiritual adalah membuat masyarakat tetap berpikir jernih,” kata Argo Yuwono Senin (30/11).

Argo mengatakan, Polri selalu berusaha menghindarkan tindakan represif. Termasuk dalam penanganan kasus penyerbuan di Tumpang Pitu. Insiden yang terjadi pada Rabu (25/11) lalu terjadi karena polisi terdesak dengan massa yang menyerbu.

BACA JUGA: BeDa Thanks to Netizen, Ada Once dan Andre Hehanuse

“Saat itu personil di lapangan hanya 30 orang. Massa berjumlah 500 orang dan akan menyerbu. Petugas hanya membela diri,” kata lulusan Akpol angkatan 1991 tersebut.

Justru, kata Argo, dalam peristiwa tersebut korban datang dari kedua belah pihak. Sejumlah polisi harus dibawa ke rumah sakit karena luka-luka.

BACA JUGA: Tak Mau Diajak Pulang Istri, Akhirnya Diseruduk Lamborghini, Innalillahi...

“Saya jenguk keduanya di lapangan langsung. Ada polisi kepalanya bocor, ada juga masyarakat yang diopname di rumah sakit,” katanya.

Perwira dengan tiga melati di pundak itu berharap insiden yang sama tidak terjadi lagi. Semua keberatan masyarakat, kata dia, bisa disampaikan dengan baik ke perusahaan. “Peran polisi adalah memberikan kepastian hukum. PT BSI memiliki izin. Pertambangan itu legal,” katanya. (jon/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Lamborghini STMJ: Nak Apa Kamu Sudah Siap kalau Ditinggal Bapak?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler