jpnn.com - BABAK kualifikasi Grand Prix Australia berlangsung manis-pahit bagi pembalap Indonesia Rio Haryanto. Di satu sisi, dia mampu mengalahkan rekan setimnya yang banyak dipuja orang: Pascal Wehrlein. Di sisi lain, Rio tetap harus start paling belakang karena kena penalti.
Dalam format baru kualifikasi knockout, praktis tujuh menit pertama adalah duel hot lap antara Rio versus Wehrlein.
BACA JUGA: Kunjungi Paris, Pogba Tengah Negosiasi dengan PSG?
Satu kali out lap untuk pemanasan, satu kali hot lap, lalu satu in lap untuk kembali ke garasi.
Hasilnya? Walau saat uji coba dan latihan Wehrlein selalu lebih cepat, situasi berbalik di babak kualifikasi kemarin. Rio mencatat waktu1menit dan 29,627detik. Itu 0,015 lebih baik dari Wehrlein!
BACA JUGA: Jadi Ajang "Menyerah", Sistem Kualifikasi Baru Banyak Dikecam
Pembalap Jerman itu pun menjadi pembalap pertama yang tereliminasi. Sedangkan Rio tereliminasi berikutnya, walau catatan waktunya hanya 0,021 dari Esteban Gutierrez (Haas-Ferrari) di urutan 20.
Meski demikian, saat lomba hari ini, Rio akan start paling belakang. Penyebabnya adalah insiden saat dia bersenggolan dengan Romain Grosjean (Haas), saat keluar dari garasi di awal babak latihan terakhir.
BACA JUGA: Tersingkir dari Liga Champions, Juventus Kini Fokus Derby
Oleh pengawas lomba, Rio dan Manor dianggap lebih salah, karena tidak memperhatikan mobil lain saat keluar dari garasi. Rio pun dipenalti tiga posisi start (praktis hanya mundur satu posisi). Plus dapat dua poin penalti, yang kelak bisa berbuntut sanksi tambahan bila kembali dianggap melakukan kesalahan.
Mengenai kualifikasi ini, Rio merasa senang bisa lebih cepat dari rekan setimnya. Dia juga merasa sebenarnya bisa lebih cepat lagi. Di akhir hot lap-nya, dia terhalang traffic (mobil lain), sehingga temperatur ban turun dari ideal dan kehilangan performance.
Kemudian, rencana untuk melakukan hot lap kedua dibatalkan, juga karena banyaknya traffic di lintasan.
‘’Sebenarnya tadi masih bisa P20 (posisi 20),’’ katanya, lantas menyampaikan kalau catatan waktunya saat latihan ketiga masih lebih cepat dari kualifikasi.
Sedangkan soal insiden dengan Grosjean, Rio sempat dipanggil pengawas lomba untuk memberi penjelasan. Menurut Rio, keduanya keluar dari garasi bersamaan di jalur pit yang sempit, dan tabrakan pun tidak terhindarkan.
Rio mengaku sempat mengalami kendala dengan kopling, sehingga laju mobil sempat tersendat. Meski demikian, dia merasa Grosjean seharusnya juga melihat dia keluar dari garasi.
Karena tidak ada lagi yang bisa diperbuat, Rio tak ingin memusingkan insiden ini lebih lanjut. ‘’Kita harus move on,’ ujarnya.
Menghadapi lomba perdana hari ini, lomba pertama pembalap Indonesia dalam sejarah F1, Rio akan memberlakukannya seperti lomba normal. Itu akan membantunya mengurangi tekanan. ‘’Meskipun atmosfernya akan sangat berbeda,’ tandasnya. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Legenda Belanda Yakin Dua Pemain Muda Ini akan Sukses di MU
Redaktur : Tim Redaksi