jpnn.com - JAKARTA - PSSI menegaskan memindahkan venue Kongres bukan perkara yang mudah. Meski sudah mencapai titik kesepahaman dengan pemerintah untuk menggelar Kongres di 17 Oktober di Jakarta, mereka harus minta persetujuan FIFA dan AFC.
Sekjen PSSI Azwan Karim mengakui persoalan yang harus dipikirkan kini ada dua. Selain masalah anggaran, komunikasi yang nyaman dengan FIFA dan AFC akan menentukan apakah kongres diizinkan atau tidak.
BACA JUGA: Jelang Lawan MU, Liverpool Kehilangan 2 Pemain Penting
Setelah kepastian ini, PSSI akan mengundang semua Exco, untuk membicarakan pemindahan ini. Setelah disepakati di tataran Exco, baru mereka berbicara dengan FIFA dan AFC.
"Kenyataannya, keputusan ini complicated, karena saya tidak bisa langsung kasih undangan kepada voter. Dibicarakan dulu ditataran Exco, baru dilaporkan ke AFC kemudian FIFA," katanya, di kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/10) malam.
BACA JUGA: Tok… Tok… Tok… Kongres PSSI Digelar di Ibukota
Melihat waktu yang tinggal hitungan hari, Azwan mengakui perlu gerak cepat dari PSSI. Karena itu, mulai malam ini komunikasi di tataran Exco kemudian baru dibawa ke otoritas sepak bola Asia dan lanjut ke dunia.
"Malam ini mulai nanti dikomunikasikan seperti apa langkah selanjutnya untuk ini," paparnya.
BACA JUGA: Ini Kata Komite Pemilihan terkait Kongres PSSI
Di sisi lain, PSSI juga harus menyiapkan anggaran, setelah Makassar tak mungkin berlanjut.
"Persiapan kami di Makassar, sudah 90 persen. Kini kami harus memikirkan bagaimana untuk di Jakarta," paparnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Sergio, Siapa Bakal Jadi Juru Gedor Persib Nanti Malam?
Redaktur : Tim Redaksi