Inikah Pertanda Bang Sandi Ogah jadi Menteri?

Selasa, 15 Oktober 2019 – 06:38 WIB
Sandiaga Uno. Foto: Instagram sandiuno

jpnn.com, JAKARTA - Sandiaga Uno mengatakan siap memberikan masukan dari luar pemerintahan. Mantan calon wakil presiden itu mengatakan, cara itu dipilih agar pendapatnya objektif dan konstruktif bagi kebaikan bangsa dan negara.

"Saya bersedia untuk memberikan masukan dari luar pemerintahan menyampaikan hal-hal yang seperti pil pahit," kata Sandiaga usai menerima kunjungan Pimpinan MPR RI, di kediamannya, Jakarta, Senin (14/10).

BACA JUGA: Gerindra Raup Simpati Publik, Cukup 1 Kursi Menteri Saja

Sandi yakin masih sangat dibutuhkan masukan dari luar pemerintahan, yaitu mitra yang kritis dan konstruktif menyampaikan pesan-pesan yang jelas demi kemajuan bangsa agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

Menurutnya, kalau masukan diberikan dari dalam pemerintahan, dikhawatirkan menggunakan prinsip Asal Bapak Senang (ABS) sehingga masukan kepada pemerintah harus disampaikan dalam semangat kebersamaan.

BACA JUGA: Apa Mungkin Gerindra Gabung tanpa Diberi Jatah Kursi Menteri?

Sandi enggan menegaskan apakah pernyataannya itu sebagai penegasan dirinya menolak menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau urusan menteri, itu hak prerogatif presiden. Lalu bagaimana koalisi, silakan para ketua umum partai melihatnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ingat ya, Erick Thohir Pernah Bilang tak Tertarik jadi Menteri

Sandiaga mengatakan belum ada pembicaraan terkait apakah dirinya menjadi menteri atau tidak, karena itu masih dianggapnya terlalu jauh.

Sandi menegaskan dirinya merasa perlu ada kewajiban untuk menyampaikan kritikan secara konstruktif. Namun bersahabat dan selalu dalam prinsip kedewasaan dan keakraban.

"Ini demi kemajuan bangsa Indonesia mengejar ketertinggalan, pengangguran kita ada di nomor dua terburuk di ASEAN, penciptaan lapangan kerja belum maksimal. Sementara itu Vietnam meraup untung dengan adanya perang dagang antara China dan Amerika Serikat," katanya.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler