jpnn.com - BALI United (BU) muncul sebagai kekuatan baru di peta klub sepak bola Indonesia. Setelah melakukan merger dengan Putra Samarinda pada awal 2015 lalu, tim tersebut kini pindah dari Samarinda ke Bali.
Satu hal yang cukup positif yang diperlihatkan BU adalah pengembangan pemain muda.
BACA JUGA: Semua Atlet PON Daerah Ini Siap-siap Masuk Pelatda
Tak banyak memang klub Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 yang memberikan kepercayaan kepada pemain muda untuk tampil reguler bersama tim inti. Nah, BU adalah satu dari sebagian klub TSC yang menerapkan kebijakan tersebut.
Wajar, karena sejak mendatangkan Indra Sjafri sebagai pelatih kepala klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut mempercayakan setidaknya 50 persen pemain muda di skuad intinya.
BACA JUGA: KD Buka Rahasia Merapat ke Warriors
Terlebih lagi, sosok Indra yang merupakan mantan pelatih timnas U-19 pada 2013-2014 lalu juga membawa gerbong bekas pemainnya di timnas.
Sudah setahun terakhir, Indra memberikan kesempatan buat mereka untuk tampil reguler dan merepresentasikan visi BU untuk mengembangkan pemain muda.
BACA JUGA: Akankah Evan Dimas Kembali Perkuat Timnas Senior? Dia Bilang...
Sejumlah pemain seperti Yabes Roni Malaifani, Rully Desrian, Ricky Fajrin, Hendra Sandi Gunawan, hingga Martinus Novianto mulai menapak karir mereka di pentas sepak bola profesional.
Indra menjelaskan bahwa kebijakan timnya tersebut semata dijalankan untuk perkembangan sepak bola Indonesia lebih jauh.
”Salah satu cara pemain muda untuk berkembang tidak ada jalan lain selain memainkan mereka dalam pertandingan kompetitif,” terang Indra Sjafri kepada Jawa Pos.
Kini, pemain seperti Rully dan Ricky menjadi sosok yang tidak tergantikan di tim inti Bali United. Hal itu muncul karena kesempatan bertanding mereka lebih banyak plus permainan yang menjanjikan di lini bertahan timnya. (nap/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wales Ingin Jadikan Hasil Euro Batu Loncatan ke Piala Dunia
Redaktur : Tim Redaksi