jpnn.com, JAKARTA - Nusantara Fashion Festival atau NUFF 2020 menjadi ajang bersejarah dan berkualitas.
Ya. Event yang digagas PT BRI (Persero) ini bersejarah lantaran merupakan perhelatan mode virtual terbesar pertama di Indonesia.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: NUFF 2020 Bagus Banget
Konsep virtual yang diusung dalam NUFF 2020 juga sejalan dengan perkembangan teknologi.
Saat ini semua pelaku usaha, termasuk fashion dan mode, juga harus merambah digitalisasi agar bisnisnya makin maju.
BACA JUGA: Wow! Banyak Promo Menggairahkan di NUFF 2020
“Ekosistem digital dapat menjadi media untuk berkolaborasi, berbisnis, bekerja sama bahkan mempresentasikan karya mode,” kata CEO Samara Media & Entertainment Ben Soebiakto.
Kolaborasi juga menjadi salah satu kunci agar bisnis bisa berkembang, terutama saat pandemi virus corona. Menurut Co Founder Of Tulola Designs Franka Franklin, kolaborasi bisa dilakukan dengan cara yang berbeda di tengah new normal.
BACA JUGA: NUFF 2020: Bukan Cuma Soal Fesyen, Tetapi Ada Lelang Amal
"Kuncinya harus bisa beradaptasi dengan outcome dan performa dari kolaborasi untuk menentukan whether to stop or lanjut,” kata Franka.
Dia juga menyinggung mengenai upaya mencintai produk lokal yang sejalan dengan program Bangga Buatan Indonesia.
Menurut istri Mendikbud Nadiem Makarim itu, mencintai produk lokal merupakan salah satu upaya menjaga profesi perajin.
“Bila tidak ada lagi orang-orang yang mencintai produk lokal, tentunya para perajin akan kehilangan pekerjaan dan beralih profesi,” kata Franka.
Sementara Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menjelaskan, NUFF 2020 merupakan salah satu upaya pihaknya untuk membantu kemajuan UMKM di tengah pandemi corona.
Saat ini industri mode merupakan salah satu sektor padat karya dengan ekosistem luas yang paling terdampak pandemi.
“Kondisi saat ini menuntut adanya inovasi-inovasi untuk membantu industri mode terus bertahan,” tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya merasa bangga bisa menghadirkan NUFF 2020 sebagai ruang bagi pelaku industri mode dan kreatif serta UMKM untuk memamerkan karya.
Handayani berharap program itu dapat menjadi langkah awal yang positif bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menciptakan peluang dan optimis dalam berkarya.
“Selain itu, untuk mempersuasi masyarakat untuk mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia,” kata Handayani.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengapresiasi perhelatan NUFF 2020. “Bagus banget. NUFF 2020 bisa menjadi ajang untuk mendongkrak kemajuan UMKM,” kata Ganjar.
Selain bersejarah, NUFF 2020 sudah pasti berkualitas.
Kok bisa? Event ini berkualitas lantaran menghadirkan 75 karya perancang, label, dan UMKM mode dalam virtual fashion show
Panggung mode virtual ini akan berlangsung selama dua hari.
Daily Show pada 16 Agustus 2020 mempresentasikan karya dari 54 desainer dan label mode.
Gala Show pada 17 Agustus 2020 akan menghadirkan karya maestro mode Indonesia diiringi dengan pertunjukan spesial dari musisi tanah air untuk menyambut hari raya kemerdekaan Indonesia.
Lebih dari 300 UMKM juga akan ambil bagian dalam acara yang mengusung misi menggaungkan program Bangga Buatan Indonesia itu.
Selain itu, event yang dihelat pada 1-31 Agustus 2020 tersebut juga menghadirkan sejumlah pembicara dalam fashion talks.
Belum cukup sampai di situ. NUFF 2020 juga menampilkan produk kolaborasi spesial desainer dan brand lokal dalam charity auction. (*)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi