Inilah Alasan Milo School Competition 2015 Kini Terapkan Poin Ranking Nasional

Jumat, 21 Agustus 2015 – 12:36 WIB
Milo School Competition 2015 Kini Terapkan Poin Ranking Nasional. Foto: Budianto/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kompetisi bulu tangkis tingkat sekolah U-15 Milo School Competition 2015 yang digelar tahun ini semakin berkualitas dengan penerapan poin ranking nasional. 

Pada sistem poin ranking nasional ini akan membuat kompetisi ini semakin berkualitas sekaligus menjadi data Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk memantau kualitas atlet usia dini.

BACA JUGA: Mengejutkan! Gareth Bale Tak Masuk Starting XI

Pada kompetisi Milo School Competition yang ke-13 ini digelar di empat kota diantaranya, Tasikmalaya 24-28 Agustus, Semarang 31 Agustus-5 September, Balikpapan 14-19 September dan Kota Padang 28 September-Oktober dengan total target peserta 2.600 siswa SD dan SMP.

Presdien Direktur PT Nestle Indonesia, Rashid Qureshi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberi kesempatan dan turut menyukseskan ajang yang menjaring bibit unggul atlet muda dalam olah raga bulu tangkis.

BACA JUGA: Bek Anyar City Bergelimang Gelar, Ini Daftarnya

"Kami berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini PBSI atas dukungannya sehingga Milo School Competiton menjadi salah astu kompetisi bulu tangkis yang dapat sejajar dengan kompetisi tingkat nasional," jar Rashid dalam jumpa persnya di Jakarta, Kamis (20/8).

Sementara itu, Wakil Ketua PBSI, Ahmad Budiarto mengatakan sejak Milo School Competiton digagas sejak tahun 2002 hingga sekarang sudah banyak mengorbitakan pebulu tangkis handal dan profesional, terlebih sejak tahun 2006, Milo School Competition menggandeng Taufik Hidayat salah satu legenda bulu tangkis yang telah mengukir banyak prestasi.

BACA JUGA: Beginilah Karier Mengagumkan Winger Anyar Chelsea

"Saya sangat mengapresiasi Milo yang selalu konsisten melakukan kompetisi pada usia dinidan telah berlangsung selama 13 tahun, sehingga kita bisa memiliki atlet bulu tangkis masa depan yang tangguh dan profesional serta membanggakan bangsa," kata Ahmad Budiarto dalam pembukaan Milo Competition School, di Jakarta, Kamis (20/8).

Kedepannya, Budiarto berharap, pada pegelaran Milo School Competiton ke-13 ini mendapat respon positif dari masyarakat dan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu bisa juga diadakan untuk seluruh daerah di Indonesia agar bisa menjaring bakat anak muda yang kurang memiliki kesempatan menunjukkan bakatnya.

"Saya berharap pada tahun berikutnya bisa juga digelar di seluruh kota di Indonesia, tidak hanya di empat kota saja, sebab banyak anak muda yang belum memiliki kesempatan yang sama untuk menyalurkan bakatnya," tambahnya.

Sementara, Milo School Competition 2015 yang dibuka langsung oleh Menteri pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nachrawi, mengatakan bahwa Milo sangat berperan dalam mewujudkan prestasi anak bangsa. Ajang tersebut patut dicontoh karena saat ini olahraga tidak dapat lagi bergantung pada pemerintah.

"Kita sangat mengapresiasi sekali. Ajang ini akan mempermudah organisasi olahraga untuk menjaring atlet-atlet berbakat. Semoga dengan adanya kompetisi ini kita terus memiliki atlet berprestasi," tutup Imam.

Turut hadir dalam acara tersebut para legenda bulu tangkis nasional seperti Rexy Mainaky, Ricky Subagdja, Candra Wijaya serta mantan pemain pelatnas sekaligus Duta MILO School Competition, Tommy Sugiarto yang juga merupakan alumni ajang ini.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Main di Beberapa Posisi, Ini Janji Bomber Anyar Inter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler