Inilah Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Teh Hijau

Jumat, 08 Februari 2019 – 04:51 WIB
Teh hijau. Foto: Health

jpnn.com - Teh hijau telah dikenal di seluruh dunia sebagai minuman yang bermanfaat bagi kesehatan. Banyak penelitian yang membuktikan berbagai manfaat dari mengonsumsi teh hijau. Namun, adakah batas maksimal konsumsi teh hijau? Benarkah mengonsumsi teh hijau terlalu banyak dapat berakibat negatif bagi kesehatan?

Manfaat kesehatan teh hijau
Memiliki nama latin Camellia sinensis, teh yang berasal dari Cina ini kini telah dibudidayakan di seluruh dunia. Diperkirakan, teh hijau telah marak dikonsumsi oleh masyarakat Cina sejak abad ke 900 sebelum Masehi.

BACA JUGA: Minum Teh Hijau Bikin Lambung Sakit?

Tak hanya di Cina, teh hijau kini telah menjadi minuman yang sangat populer di dunia – termasuk di Indonesia – selain kopi. Lantas, apa yang membuat teh hijau terkenal ke seantero dunia?

1. Kaya antioksidan

BACA JUGA: Fakta Mengejutkan Seputar Sistem Kekebalan Tubuh

Teh hijau kaya akan polifenol, zat yang bersifat antiinflamasi dan dapat membantu melawan kanker. Selain itu, teh hijau terkenal akan kandungan antioksidannya yang kuat bernama EGCG. Antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menjadi akar dari berbagai penyakit dan penuaan.

2. Menyegarkan seperti kopi

BACA JUGA: Benarkah Teh Hijau Lebih Baik daripada Teh Hitam?

Tidak hanya kopi, teh hijau juga mengandung kafein, suatu stimulan yang dapat membuat Anda menjadi lebih segar dan fokus. Selain itu, berbagai penelitian juga menemukan bahwa kafein dapat meningkatkan mood dan memori seseorang.

3. Langsing dengan Teh Hijau

Teh hijau dapat menjadi salah satu solusi bagi Anda yang ingin merampingkan tubuh. Teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak dan laju metabolisme, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

4. Cegah Pikun

Berdasarkan penelitian, teh hijau juga dapat membantu mencegah penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan kepikunan seperti alzheimer dan parkinson.

5. Antibakteri

Zat katekin yang terdapat di dalam teh hijau diteliti memiliki kemampuan antibakteri yang bisa menurunkan risiko infeksi, termasuk bakteri yang dapat menyebabkan karies gigi dan bau mulut.

6. Menurunkan risiko penyakit

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat menurunkan berbagai risiko penyakit, di antaranya diabetes dan penyakit jantung. Konsumsi teh hijau dapat menstabilkan gula darah da mencegah resistensi insulin yang merupakan akar penyebab diabetes tipe 2. Selain itu, didapati pula bahwa konsumsi teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol, sehingga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

JLalu berapa jumlah maksimal konsumsi teh hijau?

Didasari atas begitu banyaknya manfaat dari teh hijau bagi kesehatan, beberapa pabrik farmasi pun memunculkan inovasi berupa suplemen teh hijau yang dapat dikonsumsi secara praktis. Namun pada umumnya, kandungan teh hijau yang terdapat dalam suplemen sangat tinggi (5-1000 mg), jauh lebih tinggi daripada jumlah konsumsi teh hijau pada umumnya yang hanya 90-300 mg.

Sebuah studi baru menemukan bahwa konsumsi suplemen teh hijau dengan dosis yang terlalu tinggi (lebih dari 800 mg per hari) bisa membahayakan hati. Namun demikian, umumnya konsumsi teh hijau dengan cara diseduh dan diminum seperti biasa tidak sampai mencapai jumlah demikian, sehingga masih aman untuk tubuh.

Meskipun teh hijau diketahui memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, bukan berarti Anda dapat mengonsumsi teh hijau sebanyak-banyaknya, hingga mengonsumsi suplemen dalam dosis yang besar. Meskipun produsen suplemen mengklaim keamanan dan manfaat yang baik untuk kesehatan, Anda tetap harus berhati-hati, terutama jika dosisnya terlalu besar.

Karena itu, meski punya sederet manfaat baik bagi tubuh, meminum teh hijaudalam dosis besar tidaklah disarankan. Itu karena jumlah yang terlalu besar dapat menyebabkan gangguan hati di kemudian hari. Apabila Anda masih ragu, berkonsultasilah kepada dokter spesialis gizi bagaimana memilih suplemen yang aman dan baik untuk Anda.(HNS/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Muda Tapi Sudah Pikun, Kenali Penyebabnya!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler