jpnn.com - jpnn.com - Jumlah klub sepak bola profesional di Indonesia cukup banyak. Namun, bagi Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi hanya ada lima tim yang paling legendaris dan memberikan banyak kontribusi bagi persepak bolaan tanah air.
Mereka adalah PSMS Medan, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya serta PSM Makassar.
BACA JUGA: PSSI Pastikan Bayar Denda Abduh Lestaluhu
Lima klub tersebut memang sama-sama tim perserikatan yang cukup lama mewarnai kompetisi tanah air.
Sayang, seiring dengan kompetisi itu melebur dengan kompetisi Galatama pada 1994 silam, para klub tersebut mulai meredup.
BACA JUGA: PSSI Beri Sinyal Asisten Pelatih Timnas dari Lokal
Bahkan, hanya untuk bisa meraih prestasi di pentas sepak bola nasional pun, ada klub yang harus menunggu sekian lama.
Persija Jakarta misalnya, baru berhasil menjuarai Liga Indonesia pada 2001 silam setelah terakhir kali naik ke podium juara pada Piala Perserikatan pada 1979.
BACA JUGA: Maaf, Pelatih Asing Kualitasnya Masih Lebih Baik
Persib Bandung juga sama, mereka harus menuggu 19 tahun untuk bisa kembali menjuarai kompetisi sepak bola tertinggi, Indonesia Super League (ISL) 2014 lalu. Sebelumnya, gelar terakhir yang mereka raih pada 1995.
Sekretaris Persija Jakarta, Budiman Dalimunthe mengatakan bahwa, ada banyak variant yang mengakibatkan tim dengan julukan Macan Kemayoran itu sulit bersaing dengan tim-tim profesional lain dalam meraih prestasi.
Salah satunya adalah sistem pembinaan dan minimnya fasilitas latihan untuk menciptakan pemain hebat.
"Di Jakarta sudah sangat sulit mencari lapangan sepak bola. Semua tanah lapang kami sudah dijadikan gedung bertingkat," kata Dalimunthe seperti diberitakan Jawa Pos Group) Senin (9/1).
"Anak-anak Jakarta saat ini kesulitan untuk berlatih sepak bola. Itu adalah masalah dasar di antara sekian banyak masalah lainnya. Miris memang, tim ibukota mengalami kesulitan fasilitas," paparnya.
Tergusurnya stadion Lebak Bulus Jakarta dan sedang direnovasinya Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta untuk persiapan Asian Games 2018 semakin memperlengkap hambatan bagi Persija melahirkan pemain pemain muda bertalenta.
Karena, hanya tersisa satu lapangan yang masih aktif, lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
"Kami seperti merangkak untuk naik," lanjut Ketua PS Persija Muda ini.
Meski begitu, Dalimunthe menyebutkan bahwa mereka tidak pernah menyerah untuk berproses membangkitkan sepak bola Jakarta. Kompetisi internal Persija dengan total 30 peserta yang terbagi dalam dua level kompetisi.
Kelas Utama dengan 14 tim peserta dan kompetisi Kelas 1 dengan total 16 peserta. Satu musim, ada 201 pertandingan yang mereka gelar. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Targetkan Ranking Indonesia di FIFA Tahun Ini...
Redaktur & Reporter : Budi