Inilah Daftar Jawara IGSCA 2023, Didominasi Perusahaan Besar, Punya Komitmen Kuat

Sabtu, 13 Mei 2023 – 12:47 WIB
SWA rutin mengadakan gelaran pemilihan perusahaan-perusahaan green company dalam ajang penjurian Indonesia Green & Sustainable Companies Award (IGSCA) 2023. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Isu green company kian santer didengungkan di tengah kesibukan operasional industri yang menghadapi perubahan iklim (climate change). 

Agar menjadi green company, para pengusaha harus memiliki kesadaran menjalankan perusahaan sesuai pilar-pilar Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasionalnya.

BACA JUGA: IKPP & Tjiwi Kimia Diganjar Penghargaan IGSCA 2023, Ini Kunci Keberhasilannya 

Dan, SWA Media Group berkomitmen terciptanya Green & Sustainable Companies di Indonesia. Itulah sebabnya, SWA rutin mendorong dan mengadakan gelaran pemilihan perusahaan-perusahaan green company dalam ajang penjurian Indonesia Green & Sustainable Companies Award (IGSCA) 2023. 

Tahun ini mengangkat tema ‘Indonesia Green & Sustainable Companies’ dengan pertimbangan memacu perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan jalur growth dan green secara bersama-sama.

BACA JUGA: Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat Kepada Perusahaan di Kabupaten Bekasi

“Kami meyakini green company adalah keharusan," kata Group Chief Editor SWA Media Kemal E. Gani dalam sambutannya di ajang IGSCA 2023 yang diselenggarakan secara hybrid baru-baru ini.

Di kalangan dunia bisnis Indonesia belakangan juga getol mengaitkan isu ekonomi sirkular, green building, green financing (pembiayaan berwawasan lingkungan) dan  lainnya dengan kiprah perusahaan. Salah satu perusahaan yang aktif adalah BRI. 

BACA JUGA: Kunjungi Perusahaan Binaan Bea Cukai Ambon, Ini yang Dilakukan Dirjen Askolani

BUMN perbankan ini  berkomitmen terus meningkatkan pembiayaan ke sektor bisnis berkelanjutan (sustainable business activities). Hingga Desember 2022, portofolio kredit hijau BRI dilaporkan mencapai Rp 78,8 triliun, atau setara dengan 7,7% dari total portofolio kreditnya. Khusus sektor Energi Baru Terbarukan, kredit yang disalurkan mencapai Rp 7,1 triliun, meningkat 26,% (YoY).

Dalam menjawab tantangan perubahan iklim ke depan, Bank Indonesia berupaya menyiapkan UMKM dalam bertransformasi menuju UMKM hijau untuk mendukung ekonomi berkelanjutan sejalan dengan fokus Presidensi G20.

Dari sisi kebijakan, BI mendorong terciptanya green financing melalui penerbitan peraturan rasio Green Loan to Value (LTV), Green Ratio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), serta pengembangan instrumen pasar uang hijau.

Kemal menjelaskan sebagai bagian dari apresiasi terhadap ikhtiar perusahaan untuk menjadi green company, bersama sejumlah pegiat lingkungan,  diadakan ajang penjurian untuk melihat sejauh mana implementasi prinsip-prinsip green business diterapkan. 

Beberapa hal yang disoroti adalah penerapan aspek ekonomi berkelanjutan, inklusi sosial, kesejahteraan dan kenyamanan karyawan, pengelolaan lingkungan, serta ESG.

Kemal mengungkapkan terdapat 21 perusahaan yang mendaftar dan mengikuti assessment di ajang IGSCA 2023. Mereka merupakan deretan BUMN dan perusahaan swasta, baik perusahaan swasta nasional maupun multinasional skala besar. 

Dari 21 perusahaan yang mendaftar pada proses assessment, ada 20 peserta lolos sebagai finalis dan yang mengikuti proses akhir hingga ikut penjurian 18 perusahaan.

Untuk  menyeleksi siapa yang the best di bidang green aspect ini, SWA juga sudah menunjuk tim juri yang memang sangat expert di bidang lingkungan hidup. 

"Mereka sudah menyepakati parameter-parameter untuk menilai sejauhmana keunggulan korporasi-korporasi peserta dalam manajemen lingkungan hidup," ungkap Kemal.

Di kategori manufaktur perusahaan yang berhak menyandang predikat “Very Good” ialah Coca Cola Europacific Partners Indonesia, PT Nestlé Indonesia, PT Polytama Propindo dan PT P&G Operations Indonesia. 

Adapun pendatang baru PT Ajinomoto Indonesia mendapat prestasi yang baik dengan predikat “Good”.

Untuk kategori perusahaan berbasis sumber daya alam yang mendapat predikat “Very Good” ialah Danone Indonesia. Sementara, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk berhak mendapat predikat “Good” dari praktik green dan sisi keberlanjutannya.

Dan untuk kategori perusahaan perdagangan dan jasa, dua perusahan yang paling menonjol ialah PT United Tractors Tbk dan PT Bank DBS Indonesia. Untuk predikat “Good” disandang oleh PT Kalimantan Prima Persada dan PT Lion Super Indo. 

Salah satu juri IGSCA 2023 Alexander Sonny Keraf selaku pakar lingkungan dan Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, menganalisis hampir semua peserta penjurian tahun ini merupakan deretan perusahaan yang sudah punya komitmen dan tekad kuat untuk beralih atau shifting model bisnisnya ke arah sirkular (take-make-waste to cash) dari yang semula model ekonomi linier (take-make-waste). 

Melengkapi kegiatan pemberian penghargaan, SWA pun menggelar Conference & Awarding Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2023 Integrating Green & ESG Principles into Business: a Pathway for Sustainable Success. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
IGSCA   Lingkungan Hidup   perusahaan   ESG   UMKM  

Terpopuler