jpnn.com, BANDUNG - Persib Bandung sudah berulangkali harus kehilangan pelatih saat kompetisi belum tuntas alias di tengah jalan.
Mundurnya Djadjang Nurdjaman usai kalah dari Mitra Kukar, Sabtu (15/7) malam, bukan yang pertama karena sebelumnya sudah ada nama lain.
BACA JUGA: Persija Kejar Tiga Poin Tanpa Tiga Pemain Inti
Siapa saja mereka? Suryamin, menjadi pelatih yang digantikan karena dinilai sulit menghadirkan prestasi. Itu terjadi pada Liga Indonesia V pada 1999/2000.
Lalu pada musim 2006/2007 Persib kembali memecat pelatih, Risnadar Soendoro.
BACA JUGA: Ini Kesalahan Djanur Sehingga Persib Terpuruk
Dia kemudian digantikan Arcan Iurie pada musim 2006. Pelatih asing itu asal Rumania itu ternyata tak mumpuni dan akhirnya juga dipecat.
Setelah itu, ada Jaya Hartono yang berhenti melatih pada musim 2009/2010 karena secara performa kurang mumpuni.
BACA JUGA: Gol Cantik Sucipto, Mengulang Memori Manis Musim Lalu
Pelatih asal Kroasia, Daniel Darko Janackovic jadi pelatih berikutnya yang mundur sebelum kompetisi digelar pada musim kompetisi 2011.
Dia kemudian digantikan Drago Mamic, yagn sama-sama juga berasal dari Kroasia.
Mamic juga harus berhenti dari kursi pelatih maung Bandung di tengah jalan pada musim selanjutnya, 2012 karena dianggap tak mumpuni memoles Maung Bandung.
Dejan Antonic menjadi pelatih asing terakhir yang diberhentikan di tengah jalan pada musim 2016 lalu. Kursinya diambil alih Djadjang.
Seperti mengulang kasus Arcan Iurie dan Mamic, lagi-lagi Djadjang akhirnya juga harus mundur di tengah kompetisi karena tak mampu lagi mengangkat prestasi. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zokora Ada Dalam Daftar Pemain Keluar Semen Padang?
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad