jpnn.com - JAKARTA – Tony Apriliani meneken surat pernyataan bermeterai. Intinya penegasan janjinya bahwa Persebaya bisa merumput lagi di kompetisi strata kedua atau Divisi Utama.
Omongan Tony itu memang sejalan dengan tujuan Bonek ”menginvasi” Jakarta: Persebaya Surabaya bisa berkompetisi lagi. Tapi, para pendukung tim berkostum kebesaran hijau-hijau tersebut tak mau percaya begitu saja.
BACA JUGA: Menpora: Saudaraku, Bonek..Sabar, Segera Kembali ke Surabaya
Mereka beralasan, keputusan Executive Committee (Exco) PSSI, lembaga tempat Tony menjadi salah seorang anggota, tidak bisa hanya diwakili satu orang.
”Exco PSSI itu mengenal keputusan kolektif. Jadi, kami meminta semua anggota Exco PSSI harus menandatangani surat pernyataan itu,” teriak Hasan Tiro, salah seorang pentolan Bonek, saat beraudiensi dengan Tony di Stadion Tugu, Jakarta Utara, kemarin (2/8).
BACA JUGA: Salut! 3.000 Bonek Bakal Bertahan di Jakarta hingga Tuntutan Dipenuhi
Exco beranggota 12 orang dan setiap keputusannya memang diambil berdasar keputusan bersama melalui pemungutan suara.
Permintaan Hasan tersebut langsung disambut teriakan setuju ribuan Bonek di atas tribun stadion yang jadi markas Persitara Jakarta Utara itu. Tony hanya bisa diam menanggapi.
BACA JUGA: Duh! Siapa pula yang Dicium Ronaldo, di Kolam Renang Lagi..
Andy ”Peci” Kristiantono, koordinator Bonek yang berdiri mendampingi Tony di atas mobil pikap, langsung menyarankan agar pria yang juga seorang dokter tersebut mengikuti permintaan para Bonek itu.
”Kami hargai kedatangan Pak Tony menemui Bonek secara langsung di sini. Tapi, perjalanan anak-anak yang datang dari Surabaya ke Jakarta juga mengorbankan banyak hal,” ujar Peci.
Karena itu, lanjut Peci, lebih baik surat pernyataan tersebut dibuat tertulis. ”Dan ditandatangani seluruh anggota Exco PSSI,” saran pria yang pernah dibacok orang tak dikenal di Surabaya itu.
Tony yang tidak bisa berbuat banyak pun berjanji segera mewujudkan keinginan Bonek tersebut. ”Saya akan meminta Sekjen PSSI segera membuat surat resmi dan ditandatangani semua anggota exco. Saya menjamin itu semua,” ujar pria asal Bandung tersebut, lantas pergi meninggalkan stadion sembari membawa selembar surat yang sudah dia tanda tangani.
Saat ini PSSI tinggal memiliki 12 anggota komite eksekutif setelah Gusti Randa dan Johan Ling Eng memutuskan mundur. Menurut Tony, bukan hanya Persebaya yang akan dipulihkan statusnya sebagai anggota PSSI.
Ada juga enam klub lain, yakni Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persipasi Bekasi.
Selain mereka, para tokoh sepak bola tanah air yang pernah dihukum juga akan diampuni PSSI. Antara lain mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Toety Dau, serta Farid Rahman. Menurut Tony, rekonsiliasi itu akan dilakukan saat kongres pemilihan pengurus baru pada 11 September.
”Kami akan lakukan rekonsiliasi besar-besaran demi sepak bola tanah air yang lebih baik. Semua harus bersepakat untuk melupakan masa lalu kelam sepak bola tanah air yang pernah kita lalui bersama,” tutur Tony.
Sementara itu, Direktur Utama PT Persebaya Indonesia (PI) Cholid Ghoromah menyambut positif langkah yang diambil PSSI untuk rekonsiliasi persepakbolaan nasional. Menurut dia, hanya itu yang bisa membuat kondisi olahraga paling populer di Indonesia tersebut bisa kembali kondusif.
”Bila hal itu benar terjadi, bukan hanya publik Surabaya yang bahagia. Seluruh warga Indonesia pun akan bersukacita menyambut iklim sepak bola yang kembali sehat,” ujarnya.
Cholid berharap jaminan tersebut bukan hanya pepesan kosong. Sebab, hal itu menyangkut banyak hal, termasuk nasib sponsor dan investor bagi tim. ”Kami berharap ada pernyataan tertulis dari PSSI mengenai hal itu,” kata dia. (ben/io/c9/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berat! Timnas Indonesia Masuk Grup Neraka
Redaktur : Tim Redaksi