Inilah Jenis Usaha Menggiurkan, Bisa Raup Rp 500 Juta per Tahun

Rabu, 10 Juni 2020 – 07:52 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo. Foto: Humas KKP

jpnn.com, JAKARTA - Potensi keuntungan yang diraup dari usaha budidaya udang sangat menggiurkan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membandingkan bisnis udang dengan usaha di sektor usaha lainnya.

BACA JUGA: Edhy Prabowo Setop Wacana Ekspor Benih Lobster

"Dalam usaha berkebun karet atau sawit, pelaku usaha hanya mendapat penghasilan sekira Rp15 juta per hektare per tahun. Tapi bayangkan kalau kita berbisnis udang dengan intensifikasi padat tebar 200 ekor per meter persegi, penghasilan yang diraup bisa sampai Rp500 juta per tahun," kata Menteri Edhy dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (10/6).

Tidak hanya dari segi penghasilan, lanjut Edhy, sektor budidaya udang juga bisa menyerap tenaga kerja seiring dengan berkembangnya usaha.

BACA JUGA: Perluasan Tambak Udang Ditolak Warga

Sebagai contoh, lanjut Menteri Kelautan dan Perikanan, dibutuhkan sekitar lima orang untuk melakukan budidaya seluas satu hektare.

"Jika satu hektare secara intensif memperkerjakan lima orang, maka akan banyak tenaga kerja yang terlibat," tegas Edhy.

BACA JUGA: Mita Mengaku Sudah Begituan saat Pacaran, Takut Pria asal Kediri Bunuh Diri

Ia menegaskan komitmennya dalam memudahkan masyarakat, baik perizinan hingga akses pemodalan.

Saat ini pemerintah sudah memiliki program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 6 persen dengan agunan berupa usaha. Adapun anggaran program KUR yang disiapkan mencapai Rp195 triliun.

Tak hanya itu, KKP juga memiliki skema lain bagi masyarakat yang ingin mengakses pemodalan usaha di sektor kelautan dan perikanan.

Skema tersebut melalui dana BLU-LPMUKP dengan bunga hanya 3 persen per tahun.

"Ini semua bisa diakses untuk kepentingan bisnis produktif. Apalagi usaha budidaya udang yang nyata menguntungkan dan bankable," ujarnya.

Guna memenuhi target peningkatan produksi udang, KKP akan melakukan pengembangan model kawasan budidaya udang di berbagai daerah.

Tahun ini, KKP menargetkan lima lokasi pengembangan yakni di Aceh Timur, Sukabumi, Sukamara, Buol dan Lampung Selatan.

KKP juga memastikan model ini bisa menjadi rujukan untuk direplikasi baik oleh investor, maupun kalangan masyarakat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler