jpnn.com - SURABAYA – RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang digelar Sabtu (26/3) diharapkan menjadi awal bagi kebangkitan Persebaya Surabaya.
Ada beberapa urusan yang akan dikejar oleh manajemen PT Persebaya Indonesia (PT PI) untuk bisa terealisasi.
BACA JUGA: Pemain Muda Masih Diperlakukan Beda di MU
Ada dua hal yang akan menjadi prioritas, yakni pelunasan tunggakan gaji dan pembentukan kepengurusan pengurus tim Persebaya yang baru.
Sebagaimana diketahui, bahwa Persebaya saat ini masih menunggak gaji pemain yang berjumlah sekitar Rp 6,4 miliar sejak 2013.
BACA JUGA: PSG Semakin Gencar Buru Tanda Tangan Bek Arsenal Ini
Tidak bisa dimungkiri, bahwa kedua hal tersebut memang sangat penting peranannya bagi tim berjuluk Green Force tersebut untuk segera diselesaikan. Semua ditujukan agar Persebaya bisa kembali ikut dalam kompetisi.
’’RUPS adalah langkah awal kami untuk membenahi tim ini. Terkait urusan tunggakan gaji dan pembentukan kepengurusan baru Persebaya, itu semua satu paket apabila investor atau pihak pengelola yang baru sudah ada,’’ tutur Cholid Ghoromah kepada Jawa Pos kemarin (27/3).
BACA JUGA: Bungkam Malut, Papua Dipastikan Berlaga di PON
Apa yang dilontarkan Cholid terdengar agak klise. Sebab, sudah sekian lama pernyataan seperti itu hadir saat ditanya tentang pelunasan gaji.
Namun, dengan aksi RUPs yang sudah terlaksana, tampaknya pelunasan hak-hak pemain bisa benar-benar segera beres.
’’Terkait itu (gaji) kami tetap berusaha agar bisa segera terselesaikan, karena memang itulah prioritas dan syarat utama sebuah tim untuk bisa berkompetisi. Kemungkinan pekan depan akan ada perkembangan,’’ ucap Cholid lagi.
’’Kami serahkan itu (pembentukan manajemen tim baru) sepenuhnya kepada investor, mulai dari pemilihan pelatih hingga manajer. PT PI nantinya hanya sebagai pengawas karena ranah kekuasaannya sudah berbeda,’’ imbuhnya. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Coret Tiga Pemain
Redaktur : Tim Redaksi