jpnn.com, MALANG - Manajemen Arema FC menunjuk Joko ”Gethuk” Susilo sebagai pelatih kepala skuat Singo Edan untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
Ya, untuk kali pertama, manajemen Arema FC memberi kepercayaan kepada Gethuk menjadi pelatih kepala sejak awal musim.
BACA JUGA: Siap-siap, Musim Liga 1 2018 Dimulai Akhir Februari
Pada musim lalu, status Gethuk memang pelatih kepala Arema FC. Hanya, dia menggantikan posisi Aji Santoso yang mundur di tengah kompetisi.
Kemarin (30/11), komposisi tim pelatih Arema sudah diperkenalkan di kantor Arema, Jalan Kertanegara. Wajah-wajah lama masih mendominasi kabinet Gethuk.
BACA JUGA: Arema Impor Pelatih dari Bosnia, Ini Kata Joko Gethuk
Yakni, asisten pelatih Singgih Pitono dan Kuncoro, serta pelatih kiper Yanuar ”Begal” Hermansyah. Hanya satu wajah baru di jajaran pelatih, yakni pelatih fisik asal Serbia yaitu Dusan Momcilovic.
Menjadi pelatih kepala untuk tim sebesar Arema barangkali bukan perkara mudah bagi Gethuk. Meski dia sudah sepuluh tahun menjadi asisten pelatih Arema, sejak 2017–2017, tapi beban sebagai head coach (pelatih kepala) jauh berbeda dengan asisten pelatih.
BACA JUGA: Setujukah Anda Joko Gethuk Tetap jadi Pelatih Arema FC?
Mundurnya Aji Santoso, pelatih Arema FC musim 2017 di tengah kompetisi, karena prestasi tim yang terseok-seok menjadi sinyal betapa berat beban sang arsitek tim.
Apalagi harapan suporter Aremania terhadap tim kebanggaannya itu begitu besar. Menjadi pelatih kepala ibarat sedang duduk di kursi panas.
Jika gagal, maka harus siap tergeser. Inilah tantangan yang harus dihadapi Gethuk pada musim 2018.
Beban kian berat karena di kompetisi 2018 nanti, ada tiga tim legendaris yang ikut meramaikan kompetisi Liga 1 (kasta tertinggi di kompetisi).
Yakni, Persebaya, PSIS Semarang, dan PSMS Medan. Tiga tim ini musim lalu masih berada di kasta kedua atau Liga 2.
Ketiganya naik kasta menggantikan Persegres, Semen Padang, dan Persiba Balikpapan yang terdegradasi ke Liga 2.
Joko Gethuk mengakui bebannya lebih berat dibandingkan musim lalu. Apalagi musim 2018, Arema harus menghadapi Persebaya. Tentu saja suporter inginnya jangan sampai kalah dari tim Bajul Ijo– julukan Persebaya.
Karena itu, sebagai pelatih kepala, dia selalu berusaha maksimal menyiapkan tim yang terbaik. Soal hasil, dia pasrah saja.
”Kalau besok (saat latihan perdana hari ini) dianggap tidak benar melatih, saya siap untuk dipecat hari itu juga,” tegas pria kelahiran Cepu, 47 tahun silam tersebut.
Rencananya, hari ini (1/12) Arema FC bakal melakukan latihan perdana di lapangan Dirgantara Pakis.
Arema sendiri vakum dari aktivitas sejak 11 November lalu, tepatnya usai melawan Borneo FC. Ada sekitar 10 pemain yang bergabung latihan hari ini.
Gethuk menambahkan, yang agak melegakan, tugasnya menyiapkan kondisi fisik pemain agak ringan. Sebab, manajemen telah mengikat kontrak pelatih fisik Dusan ”Dule” Momcilovic.
Jadi, tugas Gethuk lebih banyak pada menyusun strategi. ”Kami tahu fisik pemain kami sangat buruk,” imbuh bapak lima anak ini.
Berdasar hasil evaluasinya, pemain Arema musim lalu kerap kedodoran di babak kedua. Ini tanda jika kondisi fisik tidak bagus. Jadi, Arema sering diberondong gol-gol dari pemain lawan pada 30 menit terakhir.
Membenahi fisik pemain, imbuh Gethuk, menjadi prioritas menjelang kompetisi bergulir. Karena di tengah kompetisi yang ketat nanti, Arema harus banyak menekan.
Dan, strategi ini hanya bisa dilakukan pemain dengan kondisi fisik yang prima. ”Maka dari itu membutuhkan Dule untuk mengangkat fisik mereka,” beber pelatih pemegang lisensi A AFC tersebut.
Dusan Momcilovic menambahkan, sementara dia belum membuat program latihan fisik untuk pemain.
”Yang akan pertama dilakukan besok (hari ini) adalah melakukan tes (saat latihan). Baru setelah hasilnya muncul, kami akan membuat programnya,” ucap mantan pelatih fisik Simba Dar FC tersebut. (gg/c2/abm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh Arema...Ganti Pelatih Sudah, Menangnya Belum
Redaktur & Reporter : Soetomo