jpnn.com - JAKARTA - Seorang terduga teroris berinisial SA menyerang pos polisi Cikokol, Tangerang Kota, Kamis (20/10). Korbannya adalah Kapolsek Tangerang Kota Kompol Efendi dan dua polisi lainnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli menceritakan, kejadian bermula sekitar pukul 07.10 WIB. Saat itu Bambang Haryadi dari Dalmas Polres Metro Tangerang Kota bersama dari Satlantas Polsek Benteng sedang mengatur lalu lintas.
BACA JUGA: Gelar Razia Sore Hingga Malam, Dinsos DKI Jaring 21 PMKS
Tapi tiba-tiba ada SA yang secara membabi buta menyerang Bambang dan Sukardi secara membabi buta menggunakan senjata tajam. SA bahkan sempat melemparkan benda yang diduga bom ke dalam pos polisi.
"Anggota kami terluka Bripka Sukardi dan Iptu Bambang H. Keduanya mengalami luka-luka di punggung dan dada," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Anak Buah Ahok Jaring 21 PMKS
Boy menerangkan, ketika dua anggota tersebut diserang SA, Kapolsek Tangerang Kompol Efendi berada di sekitar lokasi dan melihat peristiwa itu. Efendi lantas mengeluarkan tembakan peringatan sembari berlari menuju titik perkelahian.
Namun, kata Boy, pelaku tidak mengindahkan peringatan Efendi. Karenanya Efendi langsung menembak pelaku.
BACA JUGA: Penyerang Kapolsek Tangerang Bawa Bom dan Stiker ISIS
Meski begitu, pelaku yang sudah tertembak justru memburu Efendi secara brutal. Akibatnya, Efendi dan dua anggota polisi yang ada di lokasi mengalami luka tusukan secara serius.
"Saat itu Kapolsek tidak jauh dari lokasi, melakukan kontrol, berusaha melumpuhkan, dengan menembak kakinya tapi pelaku melakukan serangan brutal," ungkap Boy.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah alat bukti. Di antaranya dua senjata tajam dan dua bom pipa. Saat ini, polisi masih mempelajari isi kandungan dari bom tersebut.
"SA sekarang dievakuasi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati. Yang bersangkutan masih hidup," tandas Boy.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teroris Bersenjata Pisau Serang Kapolsek Tangerang
Redaktur : Tim Redaksi