jpnn.com - JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto membeberkan rute perjalanan yang seharusnya dilalui pesawat Hercules C-130 pada Selasa (30/6).
Menurut Dwi, pesawat itu berangkat sejak Senin (29/6) kemarin dari Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh, Malang lalu menuju Bandara Adi Sutjipto dan bandara Halim Perdanakusuma.
BACA JUGA: Ini Cara Kabareskrim Ungkap 9 Kasus Megakorupsi
Selanjutnya, pesawat tua itu berangkat lagi dari Halim menuju Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Soewondo Medan, Tanjung Pinang, dan Ranai. Namun, belum semua rute kedua itu terpenuhi karena pesawat telanjur jatuh di Medan.
"Pesawat TNI AU jenis C-130 Hercules dengan tail number A-1310 itu lalu mengalami kecelakaan jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan," ujar Dwi.
BACA JUGA: Ini yang Diucapkan Wapres JK untuk Korban Hercules
Seharusnya, tutur Dwi, Hercules nahas itu akan kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma pada 1 Juli dan kembali ke Malang pada 2 Juli.
Di pesawat tersebut terdapat 12 kru. Mereka adalah Kapten Sandi Permana. Selanjutnya ada pilot in command Lettu Pandu Setiawan (Copilot 1), Letda Dian Sukma P (Copilot 2), Kapten Nav Riri Setiawan (Navigator), dan Serma Bambang H (Juru Radio Udara).
BACA JUGA: Pansel KPK Memperkirakan Setengah Pendaftar Tak Lolos Administrasi
Kemudian, Peltu Ibnu Kohar (Juru Mesin Udara I), Pelda Andik S, (JMU II), Pelda Parijo (JMU II), Peltu Ngateman (Load Master), Peltu Yahya Komari, Pelda Agus P, dan Prada Alvian. Dwi belum memaparkan siapa saja di antara para awak tersebut yang selamat dalam kecelakaan itu. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Daftar Warga Natuna yang Jadi Korban Hercules A-1310
Redaktur : Tim Redaksi