jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan ikut andil dalam memberikan masukan mengenai siapa yang bakal menjadi Direktur Utama PT KAI, menggantikan posisi dirinya. Hal itu dilakukan Jonan atas permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Sebagai orang yang pernah memimpin KAI selama lima tahun, Rini merasa Jonan pantas diminta masukan. Karenanya pada Rini ia memberikan saran agar penggantinya diambil dari salah satu direktur KAI.
BACA JUGA: Ini Alasan Rini tak Gegabah Cari Pengganti Karen Agustiawan
"Saya hanya diminta masukan oleh Bu Rini, saya memberi masukan beberapa nama dan saya hanya menyarankan pada Menteri BUMN, sebaiknya dipilih salah satu dari sembilan direktur yang ada supaya kesinambungannya ada," ungkap Jonan saat ditemui usai Sertijab di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/10).
Di matanya, Edi Sukmoro selama menjabat sebagai direktur Pengelolaan Aset dan Properti di PT KAI, ia mempunyai prestasi yang cukup baik. Namun, Jonan menegaskan bahwa prestasi yang diraih Edi selama di KAI bisa dibilang prestasi bersama bukan prestasi pribadi.
BACA JUGA: Edi Sukmoro Gantikan Ignasius Jonan Jabat Dirut KAI
"Banyak (prestasi Edi-red), tapi kan begini, di korporasi itu pretasi kan prestasi kolektif, bukan prestasi Pak Edi saja dan beliau akhirnya bisa dipandang sebagai orang yang bisa menerusakan ini (KAI-red) lebih maju," ungkap pria yang tak suka di-doorstop itu.
Ditanya apa pesan untuk Dirut KAI yang baru, Jonan mengingatkan pada Edi agar meningkatkan kapasitas kereta mengingat jumlah pengguna KA terus bertambah.
BACA JUGA: Mendag Baru Target Ekspor Naik Tiga Kali Lipat
"Target lima tahun ke depan, prioritasnya itu kalau transportasi bukan bangun ini bangun itu, tapi meningkatkan kapasitas. KAI punya program bahwa tahun 2020 itu kapasitas KA setahun itu 600 juta, tahun ini 270 juta, itu naik dua kali lipat dalam lima tahun," katanya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujicoba 4G LTE Bukan Hal Baru ââ¬Å½
Redaktur : Tim Redaksi