PARIS- Jupp Heynckes boleh bangga membawa Bayern Muenchen ke tangga juara Liga Champions musim ini. Namun, sukses tersebut tak membuat Heynckes disemati pelatih terbaik. Gelar pelatih terbaik Liga Champions musim ini justru jatuh ke tangan arsitek Borussia Dortmund Jurgen Klopp.
Keberhasilan Klopp membawa pemain muda ke partai final Liga Champions rupanya membuat UEFA selaku induk sepakbola Eropa terkesima. Meski kalah atas Muenchen di partai pemungkas, Klopp dianggap UEFA sudah membuat lompatan besar.
Memenangi gelar pelatih terbaik juga membuncahkan harapan Klopp menghadapi Liga Champions musim mendatang. Pelatih berkaca mata tersebut bertekad membawa anak asuhnya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya berharap musim depan tim ini bisa jauh lebih berkualitas. Partai final di Berlin akan sangat bagus jika kami bisa mencapai final kembali,” terang Klopp seperti dilansir situs resmi UEFA.
Muenchen hanya kebagian sebgai tim terbaik. Meski begitu, winger Muenchen Arjen Robben tetap mengaku bangga. Sebab, timnya mampu memupus tradisi buruk setelah di dua final sebelumnya selalu kandas.
“Kami bisa melupakan hasil buruk di dua final itu. Khusus untuk saya, saya telah merasakan tiga kekalahan di final. Selain dua di Liga Champions, saya juga kalah di Final Piala Dunia,” tegas Robben.
Bek AC Milan Philippe Mexes juga mendapatkan award. Pemain asal Prancis tersebut dinobatkan sebagai pencetak gol terbaik di Liga Champions musim ini. Gol spektakulernya ke gawang RSC Anderlecht mengungguli banyak gol yang tercipta musim ini. Gol tersebut memag spektakuler.
Saat itu, mantan pemain AS Roma tersebut melakukan control dengan dada. Dari jarak 20 meter, Mexes akhirnya melakukan tendangan overhead yang bersarang di pojok kanan gawang Anderlecht.
Gelandang Malaga, Isco menjadi pemain muda terbaik. Sementara, aksi kiper AC Milan Christian Abbiati ketika bersua Zenit St Petersburg dinobatkan sebagai penyelamatan terbaik. (jos/jpnn)
Keberhasilan Klopp membawa pemain muda ke partai final Liga Champions rupanya membuat UEFA selaku induk sepakbola Eropa terkesima. Meski kalah atas Muenchen di partai pemungkas, Klopp dianggap UEFA sudah membuat lompatan besar.
Memenangi gelar pelatih terbaik juga membuncahkan harapan Klopp menghadapi Liga Champions musim mendatang. Pelatih berkaca mata tersebut bertekad membawa anak asuhnya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya berharap musim depan tim ini bisa jauh lebih berkualitas. Partai final di Berlin akan sangat bagus jika kami bisa mencapai final kembali,” terang Klopp seperti dilansir situs resmi UEFA.
Muenchen hanya kebagian sebgai tim terbaik. Meski begitu, winger Muenchen Arjen Robben tetap mengaku bangga. Sebab, timnya mampu memupus tradisi buruk setelah di dua final sebelumnya selalu kandas.
“Kami bisa melupakan hasil buruk di dua final itu. Khusus untuk saya, saya telah merasakan tiga kekalahan di final. Selain dua di Liga Champions, saya juga kalah di Final Piala Dunia,” tegas Robben.
Bek AC Milan Philippe Mexes juga mendapatkan award. Pemain asal Prancis tersebut dinobatkan sebagai pencetak gol terbaik di Liga Champions musim ini. Gol spektakulernya ke gawang RSC Anderlecht mengungguli banyak gol yang tercipta musim ini. Gol tersebut memag spektakuler.
Saat itu, mantan pemain AS Roma tersebut melakukan control dengan dada. Dari jarak 20 meter, Mexes akhirnya melakukan tendangan overhead yang bersarang di pojok kanan gawang Anderlecht.
Gelandang Malaga, Isco menjadi pemain muda terbaik. Sementara, aksi kiper AC Milan Christian Abbiati ketika bersua Zenit St Petersburg dinobatkan sebagai penyelamatan terbaik. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji KONI Pusat Untuk Bonus Atlet
Redaktur : Tim Redaksi