jpnn.com - INGGRIS - Timnas Inggris memang belum kembali berprestasi sejak Piala Dunia 1966. Namun, Gary Neville menyatakan banyak perubahan positif yang diusung manajer saat ini, Roy Hodgson sejak ditunjuk pada 2012 lalu.
Pada Piala Eropa 2016 nanti, Inggris akan tampil dengan tim termuda sepanjang sejarah keikutsertaan di turnamen besar. Neville menjelaskan perbedaan besar The Three Lions sebelum dan saat dilatih Hodgson.
BACA JUGA: Tiru Ronaldinho, Kapten Austria Malah Cetak Gol Bunuh Diri
"Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, beberapa pemain gaek diminta kembali dari pensiun dan panggilan panik dilakukan pada hari terakhir. Roy melakukan sebaliknya," buka Neville seperti dilansir Sky Sports.
Eks pelatih Valencia itu memaparkan, Hodgson identik dengan para pemain muda. Pemain seperti Ross Barkley, Raheem Sterling, John Stones hingga teranyar Dele Alli dan Marcus Rashford diberikan kesempatan tampil di tim senior.
BACA JUGA: Gara-gara Motta, Italia Disebut Negerinya Orang Gila
"Dia membuat banyak keputusan bagus untuk timnas Inggris dan sekaligus menciptakan skuat masa depan dalam dua atau empat tahun mendatang. Semoga itu terus berjalan lancar," paparnya.
"Apa yang Roy lakukan dalam empat tahun terakhir adalah sebuah hal yang luar biasa. Dia menekan angka rata-rata usia pemain dari 28-29 di Euro 2012 jadi 23-24 pada 2016 ini," terang Neville.
BACA JUGA: Timnya Dihajar Belanda, Pelatih Polandia Malah Bangga
Keputusan berani Hodgson memang sudah terlihat sejak Piala Dunia 2014 di Brasil lalu. Bahkan pada laga pamungkas fase grup versus Kosta Rika, rataan usia pemain adalah 22 tahun, terlepas dari sosok Frank Lampard. (feb/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gabung Grup Neraka, Spanyol: Siapa Takut!
Redaktur : Tim Redaksi