jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Timnas U-17 Indonesia Bima Sakti mengatakan telah selesai menjalani program pemusatan latihan di Jerman sebelum tampil di Piala Dunia U-17.
Selama menjalani pemusatan latihan di Jerman, timnas U-17 telah memainkan pertandingan uji coba dengan tujuh klub yang berbeda.
BACA JUGA: Ini Daftar Hasil Uji Coba Timnas U-17 Indonesia di Jerman
Hasil dari pertandingan-pertandingan uji coba itu, Skuad Garuda Muda menang dua kali, satu kali imbang, dan empat kali kalah.
Sebagai rincian, timnas U-17 kalah 0-1 dari TSV Meerbusch U-17, menang 1-0 atas SC Paderborn Youth, menang 2-1 atas VfL Osnabrueck, kalah 0-3 dari Eintracht Frankfurt U-19, kalah 0-3 dari Mainz 05 U-19, imbang 1-1 dengan SV Meppen U-17, dan kalah 2-3 dari FC Koln U-17.
BACA JUGA: Timnas U-17 Indonesia Tutup Uji Coba di Jerman dengan Kekalahan
Selama menjalani pemusatan latihan ini, timnas U-17 juga diperkuat sejumlah pemain baru, seperti Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik, dan Welber Jardim.
Pelatih Bima bersyukur tim asuhannya telah selesai menjalani pemusatan latihan yang berlangsung selama lima pekan itu.
BACA JUGA: Timnas U-17 Indonesia Bakal Jajal Kekuatan Klub Peringkat Pertama Liga Jerman U-19
“Ada tujuh uji coba. Progresnya di awal kita mengalami penurunan karena mungkin cuaca, lamanya TC yang lima minggu, agak sedikit drastis memang kondisi pemain. Namun dari segi permainan, mereka menunjukkan progres, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kata Bima seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
“Ada beberapa kekurangan, kelemahan yang memang harus kita benahi, mudah-mudahan dua minggu sebelum Piala Dunia nanti, kita bisa memperbaiki kekurangan itu,” lanjutnya.
Pelatih Bima menyebut salah satu kekurangan yang harus segera dibenahi adalah koordinasi. Terutama komunikasi antar sesama pemain, serta koordinasi saat bertahan dan menyerang.
Timnas U-17 merupakan tim yang dipersiapkan untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-17 November mendatang, dan pelatih Bima berharap para pemain dapat segera beradaptasi dengan kondisi di tanah air.
"Saya berharap pemain bisa cepat adaptasi lagi kondisi cuaca di Indonesia, pemain juga bisa menjaga kondisinya, kesehatannya, apalagi waktu sudah makin mepet," ujarnya.
Nanti, kata Bima, Timnas U-17 akan beberapa hari di Jakarta, sebelum pindah ke Surabaya. Mereka juga akan mengadakan latihan, di Surabaya juga akan adaptasi seperti pertandingan, suasana latihan, kemudian jamnya juga.
"Itu rencana kami pelatih, semoga mereka cepat beradaptasi dan bisa pulih lagi kondisinya serta bisa fokus lagi ke pertandingan Piala Dunia nanti,” ucap Bima.
Bek timnas U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge menilai bahwa timnya masih harus mematangkan sektor serangan, agar dapat tampil lebih baik lagi di Piala Dunia U-17.
“Kami masih harus matangkan lagi di attacking, final third dari tengah ke depan, attacking position juga kita harus tingkatkan lagi saat di Indonesia nanti, supaya lebih efektif dan efisien bermain bolanya waktu kami nanti menghadapi tim-tim seperti Ekuador, Panama dan Maroko," tutur Iqbal.
Timnas U-17 akan tiba di Indonesia pada Selasa ini, dan melanjutkan pemusatan latihan di Jakarta sampai awal November, sebelum kemudian berangkat ke Surabaya.
Pada Piala Dunia U-17, Indonesia menghuni Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Pertandingan pertama timnas U-17 akan dimulai pada Jumat 10 November, dengan menghadapi Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean