jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak setuju dengan rencana membuat tembok pembatas untuk mengatasi aksi tawuran yang kerap terjadi antara warga Gang Tuyul, Manggarai dan warga Jalan Tambak, Menteng.
"Justru kalau dibikin tembok (pembatas) itu enggak baik," kata Djarot saat menghadiri acara bakti sosial pengobatan gratis di Kemandoran, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/3)
BACA JUGA: Sweeping di Manggarai, Polisi Angkut 9 Pemuda
Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu menyarankan warga untuk saling mengenal satu sama lain. Pasalnya, menurut Djarot, tawuran terjadi karena ada provokasi dari luar.
"Sama seperti kami menyelesaikan tawuran di Bulungan, justru harus dikenalkan, dilekatkan," ucap Djarot.
BACA JUGA: Tawuran di Manggarai, Pagar Pembatas Bakal Dibangun
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, harus ada arena bermain dan olahraga bagi warga, seperti lapangan futsal dan voli. Sehingga, mereka bisa berlatih bersama.
"Kalau mereka berlatih bersama, itu mereka saling kenal dan tidak mudah diadu domba," ujar Djarot.
BACA JUGA: Cegah Tawuran Pecah Lagi, Manggarai Ditongkrongi Polisi
Menurut Djarot, untuk mengatasi soal tawuran bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kita semua punya tanggung jawab, aparat keluarga dan tokoh masyarakat sekitar," ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawuran Kembali Pecah di Manggarai
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar