Inilah Titik Macet Jalur Mudik di Wilayah Jawa Barat, Catat

Selasa, 26 April 2022 – 19:54 WIB
Pasar kaget atau pasar tumpah kerap menjadi biang kerok kemacetan lalu lintas yang ada di jalur mudik. Ilustrasi macet: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Pemudik diimbau untuk mengantisipasi 49 titik kemacetan di Jawa Barat pada mudik Lebaran 2022.

Mayoritas titik kemacetan tersebut disebabkan aktivitas pasar tradisional dan pasar tumpah, terminal resmi dan bayangan, persimpangan jalan, tanjakan, jalan berkelok-kelok, tempat wisata, dan volume kendaraan yang meningkat.

BACA JUGA: TA Siapkan Alat Kontrasepsi untuk Lelaki yang Mau dengan Mbak SA & YF, Mainnya di Hotel

"Berdasarkan pengalaman mudik sebelum pandemi, titik-titik langganan macet tercatat di 12 daerah yakni Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Bogor, Cianjur, Bekasi, Sukabumi, Bandung Subang, Purwakarta, dan Karawang," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara dalam acara Jabar Punya Informasi di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Koswara mencontohkan kemacetan sudah hampir pasti akan terjadi di daerah Limbangan, Kabupaten Garut, namun hal itu sudah diantisipasi.

BACA JUGA: Pimpinannya Tewas, KKB Mengamuk, Seorang Warga Ditembak Mati

"Di Limbangan, Kabupaten Garut ada tiga titik pasar. Kemacetan disebabkan banyak orang menyeberang. Nanti akan dibuat pembatas agar tidak menyeberang sembarangan," ujarnya.

Kemudian di Cileunyi, kemacetan bisa saja terjadi akibat kebingungan pemudik membaca rambu lalu lintas karena jalan layang yang baru saja dibuat. Sehingga nantinya akan ditambah rambu-rambu lalu lintas di sekitar exit Tol Cileunyi.

"Kami juga menyiapkan Cisumdawu sebagai alternatif menuju Sumedang dan Majalengka, " katanya.

Koswara mengatakan selain kendaraan pribadi, Dishub Jabar juga telah memastikan angkutan umum, khususnya bus AKDP dan AKAP yang akan melayani pemudik sudah melalui pemeriksaan, baik di pool atau di terminal saat akan berangkat.

Bus yang dipersiapkan berjumlah 3.709 unit dengan perkiraan mampu mengangkut penumpang sebanyak 166.905 orang per hari.

"Pemerintah juga sudah menetapkan tarif batas atas khusus untuk kelas ekonomi," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler