Inilah Toko Sepeda Paling Keren di Planet Bumi

Minggu, 25 November 2012 – 08:44 WIB
SEMUA TERSEDIA: Mellow Johnny"s di Austin memiliki koleksi paling lengkap. Bukan hanya sepeda, tapi juga apparel dan aksesori. (AGUS WAHYUDI/JP)

jpnn.com, AMERIKA - Lance Armstrong, doping atau tidak, adalah pembalap sepeda paling kondang di dunia. Toko sepeda yang dia miliki di Austin, Texas, juga dipuji sebagai yang terbaik di planet bumi. Berikut tulisan AZRUL ANANDA, yang baru kembali dari Amerika Serikat.


LANCE ARMSTRONG. Suka balap sepeda atau tidak, kemungkinan besar Anda mengenal nama itu. Orang yang pernah menaklukkan kanker, lalu melanjutkannya dengan memenangi ajang paling bergengsi, Tour de France, tujuh kali berturut-turut pada 1999-2005.

Armstrong juga superkondang karena Livestrong. “Brand” dari yayasan yang dia bangun untuk mengumpulkan dana (hingga ratusan juta dollar AS) melawan kanker. 

Tahun ini, nama Armstrong memang tidak secerah dulu. Berdasarkan kesaksian dan berbagai “bukti” lain, Armstrong dinyatakan melakukan doping dan konspirasi di masa jayanya. Tujuh gelar Tour de France-nya pun dihapus oleh Union Cycliste Internationale (UCI), federasi balap sepeda dunia.

Walau demikian, Amaury Sports Organization (ASO), pengelola Tour de France, memutuskan bahwa tidak ada pengganti Armstrong sebagai pemenang. Hasil 1999 sampai 2005 dikosongkan begitu saja.

Dan sampai sekarang pun, tetap ada dua kubu dalam menanggapi pencoretan Armstrong ini. Ada yang setuju. Ada yang tetap mendukung setia. Yang mendukung setia beralasan: Kenapa baru sekarang dicoret, toh dulu ketika dites doping ratusan kali tak pernah ketahuan. Selain itu, banyak yang menganggap kalau pada zaman itu, toh kebanyakan pembalap doping!

Armstrong sendiri bilang: “Saya tahu siapa yang memenangi tujuh gelar itu. Para pesaing saya tahu siapa yang memenangi tujuh gelar itu.

Doping atau tidak, Armstrong telah “berjasa” menjadikan cycling sebagai salah satu olahraga paling populer di dunia. Dan bukan hanya lewat kiprahnya di jalanan atau yayasan kanker.

Dalam skala lebih kecil, tapi dengan cara yang tetap sangat keren, Armstrong membuka sebuah toko sepeda di kota tempat dia tinggal di Austin, Texas. Namanya Mellow Johnny’s.

Sesuai nama dan pencapaiannya, toko sepeda ini sulit dicari nomor duanya. Pantas bila sampai ada yang bilang kalau ini adalah toko sepeda terbaik di muka bumi!
***
Ketika di Austin, saat meliput Grand Prix Amerika Serikat (Formula 1) pekan lalu, saya menyeret rekan Jawa Pos, Agus Wahyudi dan Anton Hadiyanto, untuk mampir ke sana.

Di Austin, di luar F1, salah satu yang paling kondang ya Mellow Johnny’s ini. Kota ini adalah rumah Lance Armstrong. Toko sepedanya di situ, kantor pusat yayasan Livestrong pun di situ.

Mengapa namanya Mellow Johnny’s? Itu nama hasil pelesetan. Sebagai “pemenang” Tour de France, Armstrong identik dengan yellow jersey, yang dalam bahasa Prancis disebut “maillot jaune.” Karena prononsiasinya sulit, di Amerika (minimal oleh lingkungan Armstrong) dipelesetkan jadi Mellow Johnny. Mudah bukan?

Dan ternyata, sangat-sangat mudah pula untuk menemukan Mellow Johnny’s. Letaknya benar-benar di downtown, tepatnya di Nueces Street, hanya beberapa blok dari jalanan “gaul” utama di pusat kota Austin.

Dari luar, bangunannya sangat simple. Seperti sebuah gudang standar di Amerika. Dan memang, Mellow Johnny’s dibangun di sebuah bangunan gudang. Yang heboh, tentu saja, dalamnya.

Masuk ke dalam, kalau Anda penghobi sepeda, mulut Anda –seperti saya-- mungkin akan langsung menganga. Toko sepeda di Amerika memang besar-besar. Tapi Mellow Johnny’s terasa sangat besar.

Entah berapa banyak sepeda dipajang di sana, di gantung di berbagai sudut, ditempel di semua sisi dinding. Kebanyakan, tentu saja, adalah merek Trek. Merek Amerika yang membantu mengantarkan Armstrong meraih sukses. Tapi tidak sedikit pula merek lain. Seperti Pinarello, Colnago, Moots, dan lain-lain.   

Entah berapa banyak komponen dan aksesori bisa dipilih.
Entah berapa banyak macam pakaian bisa dicoba.
Entah berapa lama waktu dibutuhkan untuk menikmati semua.
Satu jam tidak cukup. Kalau hobi, sehari tidak cukup!
Dan itu baru lantai utama. Masih ada lantai bawah!

Sebelum turun tangga, kita selesaikan dulu lantai utama ini. Selain ada bengkel, ada pula kamar mandi. Siapa pun yang bersepeda, kalau butuh shower, Mellow Johnny’s menyediakannya untuk Anda! Toko sepeda mana lagi yang seperti ini? Pasti tidak banyak!

Apalagi, sambil menikmati toko, kita juga bisa melihat banyak memorabilia menempel di dinding. Termasuk jersey-jersey kuning juara Tour de France yang ditandatangani oleh Armstrong. Juga sepeda-sepeda yang dia pakai selama karirnya. Plus jersey dan sepeda milik teman-teman Armstrong selama berkiprah di pro peloton.

“Jersey-jersey itu replika. Yang asli disimpan di rumah Lance Armstrong,” ungkap Craig Staley, general manager Mellow Johnny’s.

Saya jadi kenal Craig Staley berkat Elizabeth Kreutz, fotografer freelance yang bertahun-tahun jadi fotografer pribadi Armstrong. Selama akhir pekan lalu (16-18 November), Kreutz ikut meliput GP Amerika Serikat.

Di lantai utama Mellow Johnny’s, Staley bersedia diajak ngobrol santai di kafe toko. Sebelum lanjut cerita tentang toko sepeda, ya, di Mellow Johnny’s ada kafenya. Dan kafenya punya kopi yang spektakuler rasanya! Nama kafe itu sendiri juga unik: Juan Pelota.

Lagi-lagi, itu nama yang punya cerita unik. Itu satu lagi nama julukan Armstrong. Dan itu nama yang sering dia pakai untuk menginap di hotel, supaya tetap low profile.

“Juan” (baca: Huan) itu nama lazim dalam bahasa Spanyol. Kalau dibaca, bunyinya mirip dengan “one” (baca: Wan) yang artinya satu dalam bahasa Inggris. “Pelota” dalam bahasa Spanyol, artinya bola.

Bagi Armstrong, ini punya makna khusus. Kanker yang dulu menyerangnya adalah kanker testis. Untuk menyelamatkannya, salah satu testisnya harus diambil. Jadi, dia adalah (maaf) manusia dengan satu testis alias “satu bola.” Dipelesetkan lagi jadi “Juan Pelota.

Armstrong tidak malu dengan julukan itu. Bahkan dia suka. Di Juan Pelota, kalau kita bisa melupakan asal namanya, maka kita akan menikmati kopi yang luar biasa enaknya. Staley menjelaskan, itu karena pilihan kopinya pas. Bukan kopi “pasaran” seperti (kata dia) Starbucks.   

Sama seperti orang di balik semua ini, kopinya pun ternyata harus kualitas nomor satu. Kopi impor merek Stumptown itu dipesan dari Portland, negara bagian Oregon (ironisnya, satu lagi “ibu kota” sepeda di Amerika). “Kopinya sangat fresh. Biji-bijinya pilihan. Dan baru diproses ketika dipesan. Kalau kami pesan, dua hari kemudian sudah ada di sini,” ungkapnya.

Kafe ini pula yang membuat Mellow Johnny’s makin banyak dikunjungi. Saat kami di sana, semua meja penuh. Semua ngopi sambil buka laptop atau meeting. “Sebulan ada 8.000-an orang berkunjung di toko ini. Kira-kira fifty-fifty. Separo ke toko sepeda, separo ke kafe,” ungkap Staley lagi.

Staley menjelaskan, Mellow Johnny’s punya total 43 karyawan. Sangat banyak untuk ukuran toko sepeda di Amerika. Tapi Staley menyampaikan, jumlah itu memang dibutuhkan, karena Mellow Johnny’s pada dasarnya punya enam unit bisnis. “Ada servis, sales, training, rental, online, dan kafe,” paparnya.   

Servis dan sales ada di lantai atas. Menurut Staley, sepeda terlaris tetap yang di harga “murah,” antara USD 600 sampai USD 700 (Rp 6 juta sampai Rp 7 juta). Tapi, sepeda supermahal (ratusan juta rupiah) juga laris, dan tidak sedikit pembeli datang dari luar negeri.

Training adalah unit lain yang menjadi fitur unik Mellow Johnny’s. Di lantai bawah, ada ruang khusus bernama Pedal Hard Training Center, “gym” khusus untuk cyclist. Cara menjadi anggota juga seperti gym, dengan mendaftar dan membayar iuran bulanan atau tahunan.

Pendirinya adalah rekan Armstrong, Kevin Livingston. Dia mantan pembalap profesional, juara nasional Amerika, pernah enam kali ikut Tour de France.

Di situ segala fasilitas untuk mengembangkan kemampuan bersepeda tersedia. Misalnya bawa sepeda sendiri, tancapkan di indoor trainer, lalu berlatih mengikuti rute yang ditampilkan di monitor. Seorang pelatih akan menemani dan memberi instruksi bagaimana supaya bisa lebih kuat atau lebih cepat.

“Tidak harus jadi member. Sekali datang juga tidak apa-apa. Sekali latihan cukup bayar USD 35 (Rp 350 ribu, Red), untuk satu jam latihan ditemani pelatih,” jelas Staley.

Di sebelah Bike Hard, ada pula fitting studio. Bagi penggemar sepeda, khususnya balap, tentu tahu pentingnya fitting. Sepeda harus benar-benar pas dengan badan kita supaya performa maksimal. Di studio itu, instruktur akan memastikan sepeda dan segala komponennya pas untuk badan kita. Dan dia akan menemukan posisi duduk terbaik kita.

Tentu saja, di lantai bawah itu juga ada sepeda-sepeda yang dijual, plus aksesori seperti sepatu dan helm. Juga ada berbagai memorabilia lagi, seperti jersey dan sepeda Armstrong atau rekan-rekan balapannya dulu.

***
Kembali ke lantai atas, di salah satu sudut juga ada divisi rental. Siapa pun bisa sewa sepeda di situ. Untuk spek tertinggi keluaran Trek, biayanya sekitar Rp 500 ribu sehari.

Saat akhir pekan Formula 1 lalu, persewaan sepeda ini laris. Bukan hanya karena ada begitu banyak pengunjung di Austin, tapi juga karena komunitas yang terlibat di dalam F1 sendiri. Termasuk para mekanik dan pembalap-pembalapnya!

“Mic hael Schumacher (Mercedes, Red) dan Mark Webber (Red Bull, Red) minta dikirimi sepeda untuk latihan di sirkuit. Beberapa personel Mercedes juga,” aku Staley.

Berapa mereka bayar? Kata Staley, mereka boleh meminjam selama di Austin secara gratis! “Hidup ini kan seperti itu. Semakin kita terkenal, semakin banyak barang gratis yang bisa kita dapatkan,” ucapnya lantas tertawa.

Bagi pengunjung Mellow Johnny’s yang datang dari jauh, tentu ada satu pertanyaan, dan harapan: Apakah sang legenda, Lance Armstrong, sering datang ke tokonya?

Kata Staley ya! “Lance sering ke sini. Setiap Jumat, dia juga rajin bersepeda bersama para staf toko,” ungkapnya.

Kebetulan, akhir pekan Formula 1 lalu, Armstrong sedang tidak di Austin. “Akhir pekan ini (lalu, Red) dia ke Hawaii,” kata Kreutz, sang fotografer.

Menanggapi segala kehebohan seputar doping yang melanda Armstrong belakangan ini, Staley menjelaskan kalau itu tidak ada dampak terhadap jumlah pengunjung atau penjualan di Mellow Johnny’s.

“Ya, beberapa orang mungkin akan memutuskan untuk tidak mau masuk ke sini sama sekali. Tapi secara keseluruhan tidak ada dampaknya. Di Amerika, toko sepeda punya peran besar terhadap lingkungannya. Mellow Johnny’s juga merupakan bagian dari masyarakat di sekitar sini. Selain itu, apa pun yang terjadi pada Lance Armstrong, pada akhirnya akan menjadi cerita. Dulu ceritanya dia menang Tour de France tujuh kali. Kelak, ceritanya adalah tujuh gelarnya dicoret. Jadi, pada akhirnya, itu adalah cerita,” papar Staley.

Pertanyaan terakhir: Apakah benar Mellow Johnny’s ini toko sepeda terbaik?

Staley tidak berani menjawab sendiri. Tapi dia bercerita tentang kunjungan John Burke, presiden Trek, beberapa waktu lalu. “John Burke belum pernah ke sini. Dia jalan keliling seluruh toko. Setelah itu dia bilang, ‘Secara resmi inilah toko sepeda paling keren di planet bumi,” pungkasnya.

Kalau melihat-lihat di dalam Mellow Johnny’s, dan setelah melihat banyak toko sepeda kondang di berbagai negara, mungkin ucapan Burke itu benar. Dan sebagai presiden salah satu merek sepeda terbesar di dunia, dia pasti jauh lebih tahu daripada kita semua! (*)

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler