Inilah yang Membuat Ramos Bertahan di Real Madrid

Sabtu, 15 Agustus 2015 – 06:50 WIB
sergio ramos. Foto: AFP

jpnn.com - MADRID - Sergio Ramos mungkin tidak semengilap trio penyerang Real Madrid seperti Karim Benzema, Gareth Bale, apalagi megabintang asal Portugal Cristiano Ronaldo. Mereka merupakan mesin gedor El Real dalam dua musim terakhir dengan rata-rata 74 gol per pemain setiap musimnya.   

Dirinya juga bukan kapten tersukses dalam sejarah El Real. Iker Casillas tentunya bukan bandingan dengan Ramos karena kiper yang kini berkostum FC Porto tersebut telah merasakan manisnya predikat La Decima atau sepuluh titel Liga Champions pada musim 2013-2014 lalu.
    
Kalau begitu, mengapa pelatih Real Rafael Benitez mati-matian mencegahnya untuk hengkang ke Manchester United seperti yang santer berkembang selama ini? Jawabannya tentu saja berkaitan dengan rasa nyaman yang diberikan oleh pemain 29 tahun itu di lini belakang.
    
Musim lalu misalnya. Di setiap laga Ramos membukukan 1,7 tekel, 2,4 intersep, 3,9 clearance, serta 0,8 blok. Dari para bek Real lainnya, penampilannya masih termasuk yang stabil (selengkapnya lihat grafis).
    
Dengan krusialnya peran Ramos di sentral pertahanan klub rival sekota Atletico Madrid tersebut, maka manajemen pun berusaha semaksimal mungkin agar pemain 29 tahun itu tidak jadi hengkang dari Santiago Bernabeu.
    
Salah satunya dengan mulai menaikkan tawaran perpanjangan kontrak yang selama ini menjadi akar masalah mengapa pemain yang berstatus sebagai bek tersubur ketiga dalam sejarah El Real dengan 55 gol itu begitu ngotot ingin hengkang.
    
Menurut harian berpengaruh di Inggris, The Guardian, Presiden Real Florentino Perez disebut telah setuju untuk memberikan kontrak berdurasi lima tahun kepada il capitan dengan nilai EUR 9 Juta atau GBP 6,42 Juta (sekitar Rp 138,5 Miliar) per musim setelah dipotong pajak.
    
Jika melihat nilainya, nominal perpanjangan kontrak yang disodorkan oleh Perez kepada Ramos memang tidak mencapai EUR 11 Juta seperti yang selama ini diminta oleh Ramos. Namun, kontrak saat ini mengalami kenaikan sebesar EUR 2 Juta dari kontrak sebelumnya yang hanya tersisa dua tahun lagi atau EUR 7 Juta (sekitar Rp 107,8 Miliar).
    
Nantinya, Ramos akan menerima bayaran sebesar GBP 123 ribu (Rp2,6 Miliar) per pekan. Sekilas, apa yang menjadi "permintaan" Perez untuk mengikat Ramos ini cukup jauh dibandingkan dengan proposal United dimana Setan Merah siap memberikan kontrak GBP 7,85 Juta per tahun, atau secara detail dirinya mendapat bayaran GBP 151 Ribu atau Rp3,25 Miliar.
    
Namun, jangan dilupakan bahwa pajak Spanyol terbilang tinggi bagi orang-orang kaya. Setiap tahun, pemerintahan Perdana Menteri Mariano Rajoy memberlakukan pajak 47 persen bagi pribadi dengan penghasilan diatas EUR 600 Ribu. 
       
Jika dikaitkan dengan kontrak terbaru Ramos, maka setiap tahunnya Real harus merogoh kocek dalam sebesar EUR 13,6 Juta atau GBP 261 Ribu per pekan (sebesar Rp5,6 miliar) setiap minggunya.
       
Jumlah yang dikabarkan membuat Ramos akhirnya luluh sehingga menyetujui tambahan tersebut. Menurut rencana, dirinya akan menandatangani kontrak itu pada Senin pekan depan (17/8). Ini berarti dirinya pun sudah bisa dimainkan ketika Real menghadapi Galatasary pada ajang pramusim Trofeo Santiago Bernabeu yang diadakan pada Selasa malam Rabu dini hari (19/8).
       
Perez sendiri sudah berikhtiar untuk tidak akan melepaskan Ramos sejak dirinya harus merelakan Casillas pada Juni lalu. "Ada beberapa pemain dengan durasi kontrak tersisa yang ingin meninggalkan klub ini musim depan. Aku tidak akan mengijinkannya," tegasnya seperti dilansir The Guardian.
       
Kabar ini seharusnya melegakan Rafael Benitez jelang Trofeo Bernabeu nanti. Sebab, dirinya sudah dipusingkan dengan kepastian absennya Pepe akibat menderita cedera otot paha ketika dikalahkan Bayern Muenchen pada final Audi Cup 5 Agustus lalu.
       
Terpisah, dari kubu Galatsaray, ini adalah kedua kalinya mereka diundang setelah yang pertama terjadi pada 2011 lalu. Manajer Galatasaray Hamza Hamzaoglu mengatakan bahwa dirinya merasa tersanjung karena kembali diundang oleh klub tersukses di Eropa. Apalagi, mereka juga bebas dari biaya akomodasi dan transportasi.
       
"Kembali diundangnya kami menunjukkan bahwa kami adalah klub yang dihormati dan dikenal. Pertandingan ini akan menjadi tes untuk melihat seperti apa level kami dan apakah kami cukup kompetitif di Liga Champions," jelasnya seperti dilansir AS. (apu)

BACA JUGA: Inilah Mereka Semifinalis Kejuaraan Dunia 2015

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Mercedes Minta Bottas tak Gabung Ferrari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler