WASIT Cesar Muniz Fernandez memang tidak mencabut kartu merah dalam el clasico kemarin. Padahal, satu kartu merah seharusnya pantas diterima defender Real Madrid Kepler Laveran Lima Ferreira atau yang familier dengan nama Pepe.
Itu terkait dengan aksi Pepe pada menit ke-70. Yakni, saat Lionel Messi tengah duduk setelah dijatuhkan Jose Callejon. Pepe yang berada di sisi Messi seolah sengaja menginjak jari tangan kiri pemain terbaik dunia tiga tahun terakhir tersebut.
Pepe beruntung. Aksi nakalnya luput dari perhatian wasit yang fokus mencabut kartu kuning untuk Callejon. Seandainya wasit tahu, Pepe jelas akan meninggalkan lapangan karena dia sudah mengantongi kartu kuning pada menit ke-17 setelah mengasari Sergio Busquets.
Tapi, Pepe jelas tidak akan beruntung di luar lapangan. Pemain asal Portugal bakal sulit mengelak karena televisi merekam dengan jelas ulahnya. "Kami telah membahas insiden itu di internal klub, tapi tidak akan mengajukan komplain karena itu bukan gaya kami. Sudah ada pihak-pihak yang akan menanganinya," kata Josep Maria Bartomeu, wakil presiden Barca, di situs resmi klub.
"Saya tidak melihat langsung insiden itu. Tapi, ada televisi dan bergantung kepada Anda menilainya," sahut pelatih Barca Josep Guardiola.
Di sisi lain, entrenador Real Jose Mourinho juga tidak melihat langsung insiden Pepe. Tapi, Mourinho mendukung apabila Pepe dihukum apabila dalam investigasi memang dinyatakan bersalah. "Jika memang disengaja, itu memang layak dihukum," jelasnya.
Pepe memang memiliki track record disiplin yang buruk di el clasico. Kartu kuning kemarin adalah yang kelima dari delapan kali penampilan. Pepe juga pernah dikartu merah langsung ketika Real menyerah 0-2 dari Barcelona di leg pertama Liga Champions musim lalu.
Pada musim 2008-2009, Pepe pernah diskors sepuluh laga gara-gara menganiaya pemain Getafe Francisco Casquero. Bayangkan, di saat Casquero terjatuh, Pepe menendangnya dua kali, mendorong kepala, sampai menginjaknya berkali-kali.
Pepe mungkin tidak menerima sanksi seberat itu lagi. Tapi, aksinya kemarin memicu kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari bintang penyerang Manchester United Wayne Rooney. Lewat akun Twitter, dia menyebut ulah Pepe sebagai idiot. Sial bagi Rooney. Dia mendapat serangan balasan dari mantan gelandang Real Jose Maria "Guti" Gutierrez yang menilai Rooney bukan seorang malaikat.
Aksi Pepe, sepertinya, juga akan merangsang media-media Spanyol untuk kembali mencari istilah baru. Sejak Real ditangani Jose Mourinho, beberapa istilah baru muncul saat berlangsungnya el clasico, di antaranya La Manita, Villarato, dan el dedo de Mou. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Pemain Inti Deltras Harus Absen
Redaktur : Tim Redaksi