BATAM - Suasana rumah semi-permanen milik pasangan Franco Siregar (38) dan Esdelinda Tampubolon (42) di RT 02 RW 03 Bengkong Abadi, Batam yang biasanya sepi, mendadak ramai. Suara tangis histeris pasangan suami-istri ini langsung pecah hingga terdengar ke luar.
"Lana, jangan tinggalkan Mamak sama Bapakmu secepat ini. Mamak, bapak, adik-adikmu masih butuh kehadiranmu nak," kata Esdelinda meneteskan air mata sembari memangku jenazah anaknya yang dibaringkan dalam rumah.
Mereka berduka menangisi anak perempuan sulungnya, Lana Rose Linda Siregar, 14, yang masih duduk di bangku kelas III SMP Eben Heizer Bengkong. Ia tewas kesetrum di dalam rumah saat sedang mencuci pakaian, Minggu (24/3) sekitar pukul 08.00 WIB.
Lana merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Saat peristiwa naas itu, tak ada satupun orang yang tahu termasuk kedua orangtua dan adik-adiknya.
"Orangtuanya saat itu sedang di luar cari barang (besi tua). Katanya saat mencuci pakaiannya menggunakan mesin cuci, tak sengaja menginjak kabel rice cooker yang terkelupas dan dalam kondisi menyala. Apalagi kesetrumnya di dekat kamar mandi dalam kondisi badannya basah," terang Lina, tetangga korban.
Menurut Kapolsek Bengkong, Iptu Hadi Sucipto, awalnya Lana memang mencuci pakaiannya menggunakan mesin cuci. Setelah hampir selesai pengeringan, tak sengaja kakinya menginjak kabel rice cooker yang tersambung ke stop kontak.
"Lana langsung kesetrum. Apalagi kondisi di dekat mesin cuci memang basah tergenang air," ujar perwira dengan dua balok di pundaknya itu.
Lana pertama ditemukan oleh salah satu adiknya dalam keadaan terkapar di lantai dekat mesin cuci. Mengetahui saudaranya tergeletak tak bergerak, adiknya langsung berteriak minta tolong.
Teriakan didengar beberapa warga yang langsung menghampirinya. Tak lama jasad Lana langsung dilarikan ke RS Budi Kemuliaan untuk divisum.
Rencananya jenazah Lana Rose Linda Siregar, akan diterbangkan ke Medan guna dimakamkan di Padang Sidempuan hari ini. Lana akan dimakamkan di pemakaman kakek-neneknya.(gas/jpnn)
"Lana, jangan tinggalkan Mamak sama Bapakmu secepat ini. Mamak, bapak, adik-adikmu masih butuh kehadiranmu nak," kata Esdelinda meneteskan air mata sembari memangku jenazah anaknya yang dibaringkan dalam rumah.
Mereka berduka menangisi anak perempuan sulungnya, Lana Rose Linda Siregar, 14, yang masih duduk di bangku kelas III SMP Eben Heizer Bengkong. Ia tewas kesetrum di dalam rumah saat sedang mencuci pakaian, Minggu (24/3) sekitar pukul 08.00 WIB.
Lana merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Saat peristiwa naas itu, tak ada satupun orang yang tahu termasuk kedua orangtua dan adik-adiknya.
"Orangtuanya saat itu sedang di luar cari barang (besi tua). Katanya saat mencuci pakaiannya menggunakan mesin cuci, tak sengaja menginjak kabel rice cooker yang terkelupas dan dalam kondisi menyala. Apalagi kesetrumnya di dekat kamar mandi dalam kondisi badannya basah," terang Lina, tetangga korban.
Menurut Kapolsek Bengkong, Iptu Hadi Sucipto, awalnya Lana memang mencuci pakaiannya menggunakan mesin cuci. Setelah hampir selesai pengeringan, tak sengaja kakinya menginjak kabel rice cooker yang tersambung ke stop kontak.
"Lana langsung kesetrum. Apalagi kondisi di dekat mesin cuci memang basah tergenang air," ujar perwira dengan dua balok di pundaknya itu.
Lana pertama ditemukan oleh salah satu adiknya dalam keadaan terkapar di lantai dekat mesin cuci. Mengetahui saudaranya tergeletak tak bergerak, adiknya langsung berteriak minta tolong.
Teriakan didengar beberapa warga yang langsung menghampirinya. Tak lama jasad Lana langsung dilarikan ke RS Budi Kemuliaan untuk divisum.
Rencananya jenazah Lana Rose Linda Siregar, akan diterbangkan ke Medan guna dimakamkan di Padang Sidempuan hari ini. Lana akan dimakamkan di pemakaman kakek-neneknya.(gas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawang dan Cabai Mulai Turun, Harga Tomat Naik
Redaktur : Tim Redaksi