Innalillahi, Bocah 5 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Jumat, 15 Juli 2022 – 17:01 WIB
Korban yakni Aksara (5 tahun) saat dievakuasi oleh warga di tempat kejadian. Foto: Dok Humas Polrestabes Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - Seorang bocah bernama Aksara (5) ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando mengatakan bocah tersebut diduga tewas karena tenggelam dalam air selokan di dekat jasa penitipan anak.

BACA JUGA: Kejadian di Balikpapan, 2 Bocah Perempuan SD Tewas Dilindas Truk, Sang Ibu dan Kakak Terluka

Sebelum peristiwa mengenaskan itu terjadi pada, Kamis (14/7) petang, Aksara dititipkan ke jasa penitipan tersebut.

"Iya benar dan korban sudah meninggal dunia. Mayat korban ditemukan terbawa arus air dalam selokan," buka AKP Lando, Jumat (15/7) sore.

BACA JUGA: Gegara 2 Bocah Ini, Sukarelawan Mak Ganjar Rela Berangkat ke Desa Terpencil

AKP Lando menyebut korban ditemukan dalam posisi tengkurap di dalam selokan kompleks Perumahan Pondok Lestari, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

"Ini korban dititip oleh orang tuanya kepada jasa penitipan anak," tambahnya.

BACA JUGA: Roy Citayam Takut Kehilangan Jeje, Tetapi...

Menurutnya, salah satu staf jasa penitipan anak, Syifa mengaku sudah mengunci pagar pada saat itu.

Syifa juga melihat Aksara sedang bermain di lokasi.

"Kemudian dia (Syifa) masuk untuk salat Ashar. Pas selesai salat, staf itu tidak melihat korban dan mencari di tetangganya," beber Lando.

Sesuai kesaksian Syifa, tidak lama kemudian, orang tua datang hendak menjemput Aksara.

Akan tetapi, Syifa menyampaikan bahwa sang anak hilang.

"Setelah itu orang tua korban menyampaikan jika anaknya suka main air. Setelah dicari, ternyata korban sudah meninggal dunia," tambah Lando.

Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan.

"Sekarang kami masih mendalami, apakah ada kelalaian pihak jasa penitipan anak atau tidak," tutup Lando. (mcr29/jpnn).


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : M. Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler