jpnn.com, PALEMBANG - Darius alias Bonar alias Buyut, 67, mantan kader PDI Perjuangan, ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kecamatan IB II, Sumsel, Jumat (10/1) sekitar pukul 15.00 WIB lalu. Darius diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Dugaan ini setelah pihak kepolisian menerima laporan hasil visum dan autopsi kedokteran Forensik RS Bhanyangkara Polda Sumsel. Dan Senin (13/1/2020) polisi juga melakukan olah TKP di rumah korban.
BACA JUGA: Permadi Diamankan saat Berbuat Terlarang dengan Seorang Perempuan
“Ditemukan adanya tanda kekerasan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Kanit Reskrim Polsek IB II Ipda Saroha Naibaho, kepada awak media Senin (13/1/2020).
Dari hasil olah TKP juga polisi menemukan bercak darah di dinding rumah korban hingga ke belakang rumah korban. “Bercak darah akan kami bawa ke Labfor untuk dilakukan pemeriksaan,” terangnya.
BACA JUGA: Duarr, Bom Tas Meledak di Bengkulu, Satu Orang Terluka
Saroha menambahkan, dugaan sementara ada kekerasan yang dialami korban. “Meski begitu kami masih nunggu hasil visum resmi. Selain itu barang milik korban berupa dompet dan Hp juga hilang,” terang Saroha.
Namun, dirinya menegaskan, belum ingin berspekulasi apakah pelaku pembunuhan orang dekat korban atau bukan. Karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memintai keterangan saksi-saksi yang bertemu korban terakhir kalinya termasuk dari pihak keluarga dan tetangga.
BACA JUGA: Madura United Bakal Jajal Kekuatan Dua Klub Malaysia
“Luka di bagian kening dan di badan korban diduga hantaman benda tumpul. Saat ditemukan mayat sudah dalam kondisi membusuk karena diperkirakan meninggal lebih dari dua hari,” jelasnya.
Ridwan kakak kandung korban menjelaskan, sepengetahuan keluarga korban tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.
“Dan kalaupun korban memang meninggal karena sakit berarti itu takdir. Kalau dari tanda-tanda kekerasannya di mana saja kami belum tahu pasti karena masih menunggu dari pihak kepolisian dan RS Bhayangkara,” ujarnya.(dho)
Miss V Barbie Kumalasari Berubah Jadi Pink:
Redaktur & Reporter : Budi