jpnn.com - jpnn.com - Nasib tragis dialami Syaifudin (16), santri Pesantren Ummul Quro, RT08/RW05 Desa Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Mempawah, Kalimantan Barat.
Warga asli Desa Korek, Sungai Ambawang itu menghebuskan napas terakhir saat hendak menyetrum ikan, kemarin (20/1),
BACA JUGA: Tragis! Gagal Curi Motor, Mr X Tewas Diamuk Massa
"Informasi kita dapatkan pada saat laporan pengurus pesantren," ujar Kapolres Mempawah, AKBP Dedi Agustono S.IK melalui paur humas, Ipda Imam Widhiatmoko, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (jawa Pos Group).
Imam menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan dari pengurus pesantren bahwa salah seorang santrinya bernama Syaifudin meninggal dunia karena kesetrum.
BACA JUGA: Diduga Terobos Lampu Merah, Braak! Polisi Tewas
Polsek Sungai pinyuh langsung mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi mata.
"Kita mendalami saksi-saksi mata yang ada pada saat kejadian, saksi yang melihat pada saat itu Husni dan Agus yang merupakan santri," ungkapnya.
BACA JUGA: Tol Cipali Makan Korban Lagi, Tujuh Nyawa Melayang
Dijelaskannya, Syaifudin hari itu menjalani rutinitas seperti biasa. Setelah itu ke kolam di belakang pesantren dan berniat menyetrum ikan.
"Dengan menyambungkan ke terminal mesin air. Ia kesetrum dan langsung kejang-kejang," terangnya.
“Kawan santri tersebut sempat membawa ke Puskesmas Sungai Purun Kecil, namun nyawanya tidak tertolong".
Ditambahkan Kapolres, pihak keluarga yang diwakili abang kandung korban menyatakan tidak akan melakukan penuntutan terhadap pesantren. (sky)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek Titik Dikira Hilang, Ternyata Tewas
Redaktur & Reporter : Soetomo