jpnn.com, SAMARINDA - Abdul Gafar meninggal dunia akibat tersetrum di atap Masjid Fathul Khair, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, Rabu (18/7).
Jenazah pria yang merupakan penjaga masjid itu ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
BACA JUGA: Kronologis PNS Dikepruk Palu Sampai Kepala Remuk, Mengerikan
Jasad Abdul kali pertama ditemukan oleh buruh bangunan bernama Jamani yang sedang bekerja memperbaiki atap masjid.
Kematian Abdul langsung membuat warga berdatangan ke Masjid Fathul Khair.
BACA JUGA: Serbaada di Samarinda
“Saya mau angkat papan ke arah depan masjid. Lihat (korban) langsung panggil Pak Iwan,” kata Jamani sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (20/7).
Sehari sebelum kejadian, Nayan Kurniawan dan korban sempat memeriksa atap masjid.
BACA JUGA: Kondom Berserakan, Muda Mudi Sering Begituan di Jembatan
“Bapak itu juga pengurus masjid, bagian perlengkapan. Jadi , ebelum kejadian, saya mengecek dengan beliau,” ujar Iwan.
Dia menambahkan, dirinya dan Jamani tidak mengetahui kejadian nahas yang menimpa Abdul.
Selama ini Abdul memang terbiasa pulan berjalan kaki dan meninggalkan motor di masjid.
Namun, setelah mendengar teriakan Jamani, Iwan bergegas menaiki atap masjid dan menghubungi petugas untuk mengevakuasi korban.
Relawan dan petugas PMI Samarinda sempat kesulitan mengevakuasi korban. Pasalnya, bangunan masjid cukup berbahaya.
Petugas harus mengangkat dan bergeser sedikit demi sedikit untuk menurunkan jasad Abdul.
Anggota Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Muriono Husni menuturkan, proses evakuasi sempat terhambat sekitar 30 menit.
“Posisi korban berada tepat di bawah kabel. Kami terpaksa menunggu demi keselamatan petugas,” ujar Muriono. (fri/dra/kri/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batu Ginjal di Tangan Boyke
Redaktur & Reporter : Ragil