Innalillahi, Pak AM Fatwa Menghadap Ilahi

Kamis, 14 Desember 2017 – 07:17 WIB
AM Fatwa. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Indonesia kembali kehilangan salah satu tokohnya.

Kamis (14/12) pukul 06.25 waktu Indonesia barat (WIB), tokoh politik kondang Andi Mappetahang Fatwa meninggal dunia. Tokoh kelahiran Bone, Sulawesi Selatan pada 12 Februari 1939 itu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit MMC, Jakarta.

BACA JUGA: Anies Tutup Alexis, Fahira: Tegas Tak Harus Bentak-Bentak

Kabar kepergian tokoh yang yang pernah menjadi tahanan politik di era Orde Baru itu beredar melalui pesan WhatsApp dari putrinya, Dian Islamiati. Fatwa sebelumnya memang menjalani perawatan di RS MMC.

"Innalilillahi Wan Inna Ilaihi Rojiun. Telah meninggal ayahanda AM Fatwa pukul 06.25 di rumah sakit MMC," ujar Dian melalui grup WhatsApp.

BACA JUGA: AM Fatwa: Anies Baswedan, Sosok Tegas Berhati Lembut

Dian pun mengajak semua koleganya dan rekan-rekan ayahnya agar mendoakan almarhum. "Mohon dibukakan pintu maaf dan mudah-mudahan ayah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutup Dian.

Fatwa saat ini merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Senator dari DKI Jakarta juga dipercaya memimpjn Badan Kehormatan (BK) DPD.

BACA JUGA: Bahas Permasalahan Sampah, Komite II DPD RI Gelar RDP

Jam terbang Fatwa di politik cukup panjang. Dia adalah salah satu tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN).

Pada periode 1999-2004, Fatwa menjadi wakil ketua DPR dari Fraksi PAN. Penerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana itu juga dikenal sebagai penulis buku yang produktif.

Tapi sebelum era reformasi, Fatwa dikenal sebagai tokoh oposisi kelas wahid. Dia menjadi sekretaris Kelompok Kerja Petisi 50.

Sikap kritis dan pantang menyerah membuat Fatwa menjadi salah satu korban kebijakan represif Orde Baru. Pria yang pernah menjadi staf khusus Gubernur DKI Ali Sadikin itu setidaknya menghabiskan 12 tahun umurnya di penjara.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Tak Ingin Konflik Rohingya Jadi Masalah Transnasional


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler