jpnn.com, SURAKARTA - Seorang pemudik Agung (49), warga Desa Mongsari Kecamatan Jatipuro Karanganyar dilaporkan meninggal dunia di dalam bus PO Rajawali Nopol AD 7152 OA jurusan Bandung-Solo.
Dia meninggal dunia saat perjalanan menuju Terminal Tirtonadi Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (29/4).
BACA JUGA: Pemudik di Jalur Contra Flow KM 47 Tol Japek Langsung Bablas Semarang, Lancar Jaya
Menurut Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo Joko Sutriyanto membenarkan ada seorang pemudik meninggal dunia di dalam bus di Terminal Tirtonadi Solo,
Korban diketahui meninggal dunia di dalam bus sekitar pukul 07.30 WIB.
BACA JUGA: Ada Tiga Rekayasa Lalin di Tol Jakarta-Cikampek, Pemudik Silakan Menyimak
Korban meninggal dunia dalam keadaan duduk miring di bagian tengah sebelah kanan yang diduga karena sakit saat perjalanan dari Bandung menuju Terminal Tirtonadi Solo.
Sutriyanto menjelaskan, warga yang meninggal itu memang kondisinya tidak sehat dan sudah diperingatkan oleh pihak keluarga.
BACA JUGA: Menteri Johnny Ajak 80 Juta Pemudik Antisipasi Covid-19
Namun, korban itu memaksa ikut mudik.
Menurut Sutriyanto, korban memang memiliki riwayat penyakit bawaan jantung dan asma.
"Korban kemungkinan sudah dua tahun tidak bisa mudik kemudian ingin bertemu sanak saudaranya pulang ke kampung," katanya.
Dia mengatakan jenazah korban akan diserahkan ke pihaknya kepolisian kemudian dibawa ke rumah sakit pemeriksaan forensik.
Sementara itu, Kepala Polsek Banjarsari Polresta Surakarta Kompol Djoko Satrio Utomo menjelaskan kronologis kejadian.
Mulanya korban naik bus Po Rajawali dari Cicahem Bandung Jabar dengan tujuan Jatipuro Karanganyar, pada Kamis (28/4) pukul 17.00 WIB.
Korban yang naik bus ketika sampai Kartasura Sukoharjo, Jumat, pukul 06.30 WIB, salah satu saudaranya berniat membangunkan.
Selanjutnya sopir bus menepikan bus untuk mengecek denyut nadi pada tangan korban.
Hasilnya, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Bus kemudian melanjutkan perjalanan sampai Terminal Tirtonadi Solo dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banjarsari Surakarta.
Menurut Kapolsek dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
Diperkirakan korban mempunyai riwayat sakit asma karena di tas korban ditemukan alat bantu pernafasan.
"Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta untuk penanganan lebih lanjut," katanya. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagi Para Pemudik, Jangan Remehkan Peringatan Keras Ini, Risikonya Besar!
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian